Disperindag Tabanan Terus Monitoring Agen dan Pangkalan

Cegah Kelangkaan Elpiji 3 Kilogram

291
AGEN - Petugas Disperindag Tabanan saat melakukan monitoring elpiji 3 kilogram di salah satu agen dan pangkalan, Kamis (8/6).

Tabanan (bisnisbli.com) – Tidak mau mengalami kelangkaan elpiji 3 kilogram seperti yang terjadi di sejumlah daerah di Bali, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tabanan terus melakukan monitoring ke sejumlah agen dan pangkalan LPG. Kegiatan pemantauan ini sebagai langkah antisipasi, meski belum ada laporan terjadinya kelangkaan elpiji 3 kilogram di Tabanan.

Disperindag Tabanan melaksanakan monitoring elpiji 3 kilogram pada Kamis (8/6) menyasar Pancoran Mas (salah satu pangkalan elpiji), Gadarata (agen elpiji) dan PT Nyuh Gading Sanjiwani (agen elpiji).

Kepala Disperindag Tabanan Ni Made Murjani menyampaikan, monitoring stok elpiji terus dilakukan sejak dua hari terakhir sebagai respons terjadinya kelangkaan di sejumlah wilayah di Bali. Pemantauan wajib dilakukan dalam rangka melihat realita di lapangan terkait tata niaga elpiji 3 kilogram sekaligus mencegah terjadinya kelangkaan yang berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat.

Pada hari kedua monitoring di sejumlah agen dan pangkalan, pihaknya tidak menemukan adanya kelangkaan elpiji 3 kilogram. Seperti di Pancoran Mas stok masih aman, tidak ada pembatasan pembelian dan harga tetap normal Rp18.000 per tabung. Begitu pula di Gadarata, stok elpiji masih aman dan tidak ada pembatasan pembelian. Demikian juga di PT Nyuh Gading Sanjiwani, stok elpiji juga aman dan tidak ada pembatasan pembelian.

Bercermin dari hasil pemantauan tersebut, Murjani menegaskan hingga saat ini belum ada kelangkaan elpiji 3 kilogram di Kabupaten Tabanan. Berdasarkan itu pula di Tabanan belum dirasa perlu diadakan operasi pasar elpiji 3 kilogram seperti yang sudah digelar di sejumlah wilayah di Bali. “Di tiga lokasi sasaran monitoring, stok elpiji 3 kilogram masih aman dan tidak ada pembatasan pembelian,” terangnya.

Sementara itu, Supriyono, salah seorang pengusaha warung makanan di Kecamatan Kerambitan, mengungkapkan hingga kini kebutuhan elpiji untuk usahanya masih didapat seperti biasanya. Ia rata-rata membutuhkan maksimal tiga tabung elpiji 3 kilogram per hari dan semua itu terpenuhi dengan baik. “Saat ini masih aman. Saya bisa membeli elpiji 3 kilogram kapan pun sesuai kebutuhan usaha,” jelasnya.

Selain kebutuhan elpiji 3 kilogram terpenuhi dengan baik, Supriyono juga mengakui harga LPG 3 kilogram tidak naik saat ini. Harganya masih berkisar Rp22.000 per tabung. *man