Daripada Dipersulit, Masyarakat tak Masalahkan Harga Elpiji 3 Kg Naik

Kelangkaan elpiji 3 kilogram membuat harga jual pun meroket. Saat ini telah mencapai Rp25.000 per tabung dari sebelumnya Rp20.000 hingga Rp22.000 per tabung.  Salah seorang pedagang sembako di Jalan Ahmad Yani, Denpasar Ni Ketut Antini mengaku, belum mendapatkan pasokan elpiji hingga saat ditemui Rabu (7/6).

178
KOSONG - Sejumlah tabung elpiji 3 kilogram yang masih kosong di beberapa lokasi di Denpasar.

Denpasar (bisnisbali.com) – Kelangkaan elpiji 3 kilogram membuat harga jual pun meroket. Saat ini telah mencapai Rp25.000 per tabung dari sebelumnya Rp20.000 hingga Rp22.000 per tabung.  Salah seorang pedagang sembako di Jalan Ahmad Yani, Denpasar Ni Ketut Antini mengaku, belum mendapatkan pasokan elpiji hingga saat ditemui Rabu (7/6). Bahkan untuk dipakai sendiri, dia mengaku membeli dari warung lain. “Untuk pakai di rumah terpaksa beli di Warung Madura, harganya Rp25.000. Katanya dia dapat harga Rp24.000 lalu dijual Rp25.000,” katanya.

Alasan agen tidak memberikannya pasokan karena masih kosong. Dia pun mengatakan tidak mempermasalahkan jika ada kenaikan harga. Daripada dipersulit untuk mendapatkannya. “Jangan isi langka langka begini,” terangnya sembari mengaku sudah kurang lebih 5 hari tidak menjual elpiji 3 kilogram.

Hal senada juga diungkapkan oleh pedagang di kawasan Ubung Kaja, Denpasar Bapak Eka. Dia mengaku mendapat sedikit pasokan namun harga jual mulai meningkat. “Sekarang saya jual Rp22.000 (per tabung), sebelumnya Rp20.000. Dikasi harga Rp20.000 sekarang,” ungkapnya.

Sementara itu, pedagang lainnya di kawasan Denpasar Timur, Sinta Lestari mengatakan, harga yang diterima dari agen masih sama. Hanya saja dia mengaku pasokan yang datang sedikit. “Datangnya dikit dikit, sehari dah habis,” katanya sembari mengatakan,  harga dikatakannya masih Rp18.000 dari agen dan dia menjual Rp20.000 per tabung. *wid