Denpasar (bisnisbali.com) – Pertumbuhan positif ekonomi Bali pascapandemi tidak lepas dari peran pemulihan pariwisata dan didorongnya adaptasi tatanan kehidupan era baru serta peran digitalisasi. Ekonomi kreatif dan digitalisasi saat ini menjadi suatu keniscahyaan untuk mendukung pertumbuhan perekonomian.
“Ekonomi digital bisa menjadi motor pertumbuhan. Alhasil ekonomi digital cukup penting perannya dalam mendukung pemulihan perekonomian. Bahkan kontribusinya tidak hanya terbatas pada sektor informasi dan komunikasi saja, tetapi keseluruhan ekosistem digital,” kata Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira.
Ia pun menerangkan sejak berlangsungnya pandemi, teknologi menjadi semakin berperan penting dalam aktivitas masyarakat. Itu terlihat dari pendanaan digital, perputaran uang konsumsi, sistem pembayaran dan penerimaan digital dan lainnya. Memiliki kontribusi yang penting inilah, Bhima menilai pemerintah patut mendorong pertumbuhan ekonomi digital dengan penetrasi internet di level usaha informal dan pedesaan, konektivitas antara produsen tradisional dan marketplace, pengembangan ekosistem digital UMKM.
Pemerhati ekonomi dari Undiknas University Agus Fredy Maradona, Ph.D., CA. mengatakan, sebagai bagian dari masyarakat global, tidak boleh menutup mata akan perkembangan teknologi, melainkan harus memiliki kewaspadaan yang tinggi dalam memanfaatkan pesatnya perkembangan teknologi digital tersebut.
Ia berharap dengan makin banyak yang menerapkan treknologi digital, pengembangan ekonomi kreatif dan diversifikasi ekonomi maka pertumbuhan ekonomi Pulau Dewata ikut terdongkrak. Harapannya perkembangan ekonomi Bali bisa kembali mengalami peningkatan dibandingkan sebelum pandemi.
Sependapat Kepala Perwakilan BI Bali, Trisno Nugroho mengatakan transformasi digital merupakan kunci utama untuk mencapai keberhasilan di era saat ini. Transaksi digital sebuah keniscayaan, transaksional masa depan kelak tidak lagi menggunakan uang, tapi dilakukan secara digital. Dalam mendukung digitalisasi guna mendorong inklusi ekonomi dan keuangan serta terciptanya ekosistem ekonomi hijau yang berkelanjutan, Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Bank Indonesia menjadi salah satu solusi alat pembayaran digital yang cepat, mudah, murah, dan aman serta dapat diaplikasikan di semua sektor dengan skala usaha mikro hingga besar.
Digitalisasi masih menjadi strategi utama yang mampu membawa perekonomian Indonesia dan khususnya perekonomian Bali agar ke depannya semakin baik dan kuat. “Oleh karena itu, mari manfaatkan momentum saat ini sebagai penggerak dan pelaku digitalisasi untuk majukan ekonomi Bali,” paparnya.
Inovasi digital bila dikelola dengan tepat, dapat menjadi sumber pertumbuhan yang baru. Digitalisasi juga menjadi strategi utama yang mampu membawa perekonomian Indonesia dan khususnya perekonomian Bali agar ke depannya semakin baik dan kuat. *dik