Denpasar (Bisnis Bali.com) –
Mengawali Triwulan II, tingkat hunian rata-rata atau occupancy rate di Kawasan The Nusa Dua tetap terjaga di angka 60 persen pada bulan April 2023 mencapai 68,87 persen. The Nusa Dua adalah kawasan pariwisata yang dikelola PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), perusahaan member Injourney Group yang mengembangkan dan mengelola kawasan pariwisata di Indonesia.
General Manager The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita Selasa (23/5) mengatakan
angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar kurang lebih 152 persen dibandingkan tingkat hunian pada periode April 2022 yang hanya sebesar 27,30 persen. Angka ini juga menunjukkan terjaganya okupansi kawasan di atas 60 persen, dimana pada bulan April ini merupakan pencapaian tertinggi selama tahun 2023. Pada April 2023, terdapat 12 hotel mencapai okupansi di atas 70 persen dari 21 hotel yang beroperasi di kawasan The Nusa Dua.
Kunjungan wisatawan sebanyak 68.375 orang pada April 2023, tumbuh 7,75 persen dari 63.460 orang pada April 2022 yang didominasi oleh kunjungan mancanegara yang tercatat sebanyak 41.025 orang pada April 2023, tumbuh lebih dari 79 persen dari 22.913 orang pada April 2022.
Sementara Daerah Tujuan Wisata (DTW) Water Blow, Peninsula The Nusa Dua, juga mencatat kunjungan wisatawan mencapai 5.210 orang selama April 2023 meningkat 249 persen dibanding kunjungan periode April 2022 sebanyak 1.495 orang.
Pada periode libur Lebaran 19 – 25 April 2023, okupansi kawasan The Nusa Dua tercatat mencapai 78,37 persen. Angka ini meningkat 13,58 persen dibandingkan dengan tingkat okupansi pada libur Lebaran 2022 sebesar 69 persen dan meningkat jauh dibanding tingkat okupansi libur Lebaran 2021 lalu yang hanya sebesar 11,14 persen.
Gusti Ngurah Ardita menyampaikan bersyukur tingkat hunian di kawasan The Nusa Dua awal Triwulan II ini dapat tetap terjaga di atas 60 persen dan tentunya menunjukkan pertumbuhan positif dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh adanya libur lebaran, dan berbagai penawaran promo menarik dengan ragam aktivitas serta atraksi yang tersedia di kawasan The Nusa Dua. Kami berharap tingkat okupansi dan kunjungan wisatawan dapat terus terjaga untuk ke depannya.
Sementara pada periode 1-21 Mei 2023, The Nusa Dua telah mencatat angka okupansi harian 63,72 persen yang dipengaruhi oleh kegiatan Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions (MICE). Memasuki triwulan ke III, beberapa event telah terjadwal akan digelar di kawasan The Nusa Dua antara lain event music Dream Machine pada 8-12 Juni 2023, Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) 2023 pada 14-17 Juni 2023, serta event music Thanks God It’s Festival by Univlox Live pada 14-16 Juli 2023. Selain itu, kawasan The Nusa Dua juga terpilih menjadi venue partner penyelenggaraan event ANOC World Beach Games Bali 2023 edisi kedua pada 5-12 Agustus 2023 yang merupakan pesta olahraga pantai pertama yang berlangsung di Indonesia.
Ia melihat semakin maraknya kegiatan pariwisata di kawasan yang kami kelola baik untuk kegiatan MICE, event music, event sport dan kegiatan lainnya, kami berharap tingkat hunian dapat tetap stabil hingga akhir tahun 2023. Perlu ditekankan kembali bahwa ITDC sebagai pengelola kawasan The Nusa Dua akan terus berupaya meningkatkan pelayanan kami baik dari sisi fasilitas, pengamanan, infrastruktur serta atraksi wisata guna menarik minat wisatawan untuk berkunjung dan menginap di The Nusa Dua serta dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman. “Kami pun membuka ruang kerjasama yang seluas-luasnya bagi pelaku pariwisata untuk menggelar event-event bergengsi di kawasan The Nusa Dua dengan kelengkapan fasilitas venue baik indoor maupun outdoor yang kami miliki,” tutup Ngurah Ardita.*kup