Tabanan (bisnisbali.com) –Bank BPD Bali tidak hanya berkomitmen kepada penguatan UMKM dengan memperkuat akses permodalan melalui skema bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) semata, namun ikut serta mendukung stabilitas harga dan ketahanan pangan. Itu terlihat dari kegiatan pasar rakyat yang digelar bank milik krama Bali ini di setiap cabang sebagai bentuk dukungan dalam program pengendalian pangan dan inflasi.
Dirut Bank BPD Bali Nyoman Sudharma didampingi Kepala Bank BPD Bali Cabang Tabanan Ni Ketut Lestari di sela-sela Kegiatan Pasar Rakyat dalam rangka HUT ke-61BPD Bali, Rabu (17/5) mengatakan, pasar rakyat yang digelar BPD Bali fokus ke UMKM dan menjadi program pengendalian pangan dan inflasi. “Pasar rakyat ini dilaksanakan di seluruh Bali dengan pelaksanaan dilakukan seluruh cabang,” kata Sudharma.
Ia menyampaikan yang ikut dalam pasar rakyat merupakan binaan BPD Bali. Satu contoh yang berlangsung di Tabanan merupakan klaster KUR Bank BPD Bali Subak Jaka yang merupakan penghasil beras merah dan hitam. Diharapkan dengan adanya pasar rakyat ikut dalam pengendalian inflasi, harga bahan pangan bisa diturunkan serta bisa membantu promosi bagi petani yang sudah memproduksi pangan dengan baik.
Selain itu, BPD Bali juga mengucurkan KUR pertanian dan peternakan dengan harapan bisa mendorong ketersediaan pangan berkualitas serta kesejahteraan masyarakat bisa merata.
“Tabanan sebagai lumbung beras atau sumber pangan di Pulau Dewata maka BPD Bali fokus penyaluran kredit ke sektor produksi, terutama pertanian dalam arti luas,” terangnya.
Penyaluran KUR di Bali hingga April 2023 sudah mencapai 46 persen dari target KUR 2023 mencapai Rp1,6 triliun. Penyaluran KUR di Bali sudah mencapai Rp 617 miliar dengan 4.991 nasabah di seluruh Bali. Bank BPD Bali pada 2023 juga meluncurkan kredit program Kusuma (Kredit Usaha untuk Sejahtera Unggul dan Maju) yang diperuntukkan untuk debitur KUR Kecil yang tidak dapat memperoleh KUR kembali dan selanjutnya diprospek menjadi debitur kredit komersial dengan plafon kredit menyesuaikan dengan kemampuan membayar (repaymen tcapacity) debitur.
Ni Ketut Lestari menambahkan untuk cabang Tabanan, target KUR di 2023 mencapai Rp 278 miliar dan telah terealisasi 40 persen di April 2023. “Sektor KUR tertinggi di Tabanan menyasar pertanian dan peternakan,” katanya. *dik