Gianyar (Bisnis Bali.com) –
Wakil Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Mayun didampingi Ketua DPRD Kabupaten Gianyar, I Wayan Tagel Winarta, Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembanguan, I Wayan Sadra menerima kunjungan Study Komparatif dari Forkopimda Padang Panjang, Provinsi Sumatra Barat. Rombongan yang dipimpin langsung oleh Walikota Padang Panjang, Fadly Amran diterima di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar (15/5).
Kunjungan dilakukan terkait bagaimana hubungan antara Pemerintah Daerah dengan Masyarakat Hukum Adat dalam mensukseskan Program Pemerintah Daerah serta bagaimana kiat-kiat pemerintah daerah dalam penanganan konflik/permasalahan tanah adat.
Wakil Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Mayun yang menerima rombongan mengatakan sejak datangnya Mpu Kuturan ke Bali dan mecetuskan konsep kayangan tiga. Mulai semenjak itu di pulau Bali dikenal dengan adanya kayangan tiga dan desa adat. Dimana desa adat yang mengatur wilayah adat tersebut. “Sejak itu kita mengenal desa adat yang mengatur tentang wilayah tanah adat, yang tidak jauh berbeda dengan yang ada di Sumatera Barat, kalau disini bernama desa adat kalau di Sumatera Barat dikenal dengan kenegarian,” ucapnya.
Wabup Agung Mayun menjelaskan setelah kemerdekaan, baru ada desa dinas yang mengatur tentang kependudukan yang dipimpin oleh kepala desa atau perbekel sementara desa adat dipimpin oleh bendesa adat yang saling bersinergi saling melengkapi satu sama lain. Selain itu, juga diperkuat dengan regulasi-regulasi yang ada, mulai dari Pegub, Perda, Perbup dan peraturan turunan lainnya.
Walikota Padang Panjang, Fadly Amran mengatakan di Padang Panjang ada 3 kenegari yang dipimpin nini mamak yang dipilih. Pemerintah Kota Padang Panjang datang khusus melihat Gianyar yang terkenal dengan pariwisata dan lainnya. “Kami ingin belajar regulasi apa yang ada, pergub apa, perda apa yang ada yang sudah dicanangkan,” tuturnya.
Selesai diterima di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar, rombongan Forkopimda Padang Panjang melanjutkan untuk mengunjungi lokus utama di Desa Peliatan, Ubud.*kup