Rabu, Oktober 30, 2024
BerandaBaliSulinggih hingga Rohaniawan Lintas Agama di Bali Terima Kartu BPJamsostek

Sulinggih hingga Rohaniawan Lintas Agama di Bali Terima Kartu BPJamsostek

Denpasar (bisnisbali.com) – Gubernur Bali Wayan Koster menyerahkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada rohaniawan di Gedung Wiswa Sabha Utama, Jumat (12/5). Penerima kartu tahap pertama ini berjumlah 32.273 orang. Para penerima terdiri dari sulinggih, pemangku, hingga rohaniawan lintas agama se-Bali.
Pada kesempatan itu turut diserahkan santunan kepada ahli waris dari 7 pemangku yang meninggal dunia. Ketujuh pemangku yang meninggal dunia tersebut berasal dari Kabupaten Buleleng, Tabanan, Bangli, dan Klungkung. Adapun ahli waris menerima manfaat Jaminan Kematian masing-masing senilai Rp42 juta.
Gubernur Koster dalam sambutannya menyampaikan, selamat kepada sulinggih, pemangku, hingga rohaniawan lintas agama se-Bali yang menerima kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Saya ingin memastikan semua rohaniawan mendapat BPJS Ketenagakerjaan. Ini penting, karena Pemerintah Pusat melalui Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial menyediakan Fasilitas Jaminan Kesehatan dan Ketenagakerjaan,” ungkapnya.
Koster mengemukakan, jaminan kesehatan di Bali sudah tercover dengan cukup baik. Coverage jaminan kesehatan atau Universal Health Coverage (UHC) mencapai 98 persen lebih dan tertinggi di Indonesia, sehingga Bali mendapatkan penghargaan dari Presiden Republik Indonesia yang disampaikan oleh Wakil Presiden RI, Bapak K.H. Ma’ruf Amin.
Namun Jaminan Ketenagakerjaan, Koster melihat belum semua tercover BPJamsostek. Oleh karena itu, ia mendorong seluruh tenaga kerja segera bergabung dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Coverage ini juga mencakup pemuka agama atau rohaniawan
“Mohon maaf dimasukan dalam kategori tenaga kerja di BPJS Ketenagakerjaan. Namun secara substansi, rohaniawan di dalam tugasnya sangat mulia, karena tugasnya mendoakan alam beserta isinya, sehingga kita sehat dan rahayu semua,” ujarnya.
Pemprov Bali kata Koster, memprogramkan BPJS Ketenagakerjaan ini dengan total peserta 32.273 rohaniawan. Pemerintah disebut menganggarkan Rp5,2 miliar, untuk mengcover rohaniawan dalam kepesertaan BPJamsostek. Rohaniawan yang sudah masuk di BPJS Ketenagakerjaan, maka secara langsung bisa mendapatkan manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja sampai Jaminan Kematian sesuai pelaksanaan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.
Rohaniwan lintas agama yang ditanggung jaminan sosial ketenagakerjaannya sebanyak 32.273 orang berasal dari sembilan Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali, yakni Rohaniwan Agama Hindu (31.596 orang) yang terdiri dari 1.218 orang sulinggih dan 30.378 orang pemangku/pinandita,
Kemudian rohaniwan Agama Islam (344 orang), Kristen (228 orang), Katolik (36 orang), Budha (57 orang), Konghucu (12 orang). Jika dilihat sebaran rohaniawan per kabupaten yakni Kota Denpasar (2.059 orang), Kabupaten Badung (2.978 orang), Kabupaten Tabanan (5.093 orang), Kabupaten Buleleng (4.072 orang), dan Kabupaten Jembrana (968 orang).
Adanya harapan Gubernur Bali agar kepesertaan rohaniawan meningkat, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bali Denpasar Opik Taufik menyampaikan jumlah kepeserta yang diperoleh berdasarkan data Kementerian Agama yang terupdate 2 tahun terakhir. Oleh karenanya data tentu akan terus mengalami perubahan dan perbaharuan. Pembaharuan data ini tenyu bersifat dinamis dan akan bertambah sehingga kepesertaan tentu akan bertmabah di sektor pekerja rohaniawan.
“Kami berterima kasih kepada Gubenur Bali yang peduli kepada para rohaniawan mengingat mereka merupakan pekerjaan mulia, pekerja sukarela (ngayah) mengabdi sehingga perlu ada apresiasi pemerintah,” katanya.
Ke depan dengan membaiknya sektor ekonomi, Gubernur berkomitmen tidak hanya menyasar sektor rohaniawan, namun bisa menyasar ke sektor lainya yang menjadi priortas provinsi.*

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer