Denpasar (bisnisbali.com) – Pada Maret 2023, terdapat 370.832 kunjungan wisawatan mancanegara (wisman) yang datang langsung ke Bali. Itu berarti terjadi peningkatan kedatangan wisman sebesar 14,59 persen jika dibandingkan dengan Februari 2023 secara month to month (m-to-m). “Wisman yang melalui pintu masuk udara tercatat sebanyak 367.090 kunjungan, sementara yang melewati pintu masuk laut tercatat sebanyak 3.742 kunjungan,” kata Kepala BPS Bali Endang Retno Sri Subiyandani di Denpasar.
Ia mengatakan wisman yang tercatat paling banyak datang ke Bali pada Maret 2023 yaitu wisman yang berasal dari Australia 89.783 kunjungan, India 28.167 kunjungan, Singapura 21.003 kunjungan, Inggris 20.775 kunjungan dan Amerika Serikat 20.360 kunjungan. Dari sepuluh besar kedatangan wisman, kata Endang, wisman asal Singapura tercatat mengalami peningkatan tertinggi secara month to month yakni sebesar 69,41 persen.
Sementara secara kumulatif pada periode Januari-Maret 2023, tercatat sebanyak 1.026.367 kunjungan wisman yang datang langsung ke Bali. “Jika dibandingkan dengan periode Januari-Maret 2022, jumlah wisman tercatat meningkat hingga ribuan persen 6.341,77 persen,” jelasnya.
Sementara berdasarkan survei BI, Kepala Perwakilan Bank Indonesia memaparkan jumlah kunjungan wisman per Januari hingga 24 April 2023 tercatat 1,49 juta orang ke Bali. Diharapkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara tersebut bisa lebih tinggi dibanding 2022, karena total jumlah kunjungan wisatawan hanya 2,33 juta orang sampai akhir 2022.
“Tingkat kunjungan penumpang ke Bali terus menunjukkan tren peningkatan. Rata-rata harian jumlah kedatangan penumpang internasional semakin meningkat seiring dengan peningkatan frekuensi penerbangan dan jumlah maskapai. Sepanjang 2023, jumlah kedatangan penumpang internasional telah mencapai 1,28 juta orang, atau sekitar 55 persen dari tahun 2022,” jelasnya
Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali menurut Trisno bisa disebabkan karena, sebagian negara di dunia telah memasuki musim dingin ditambah para wisatawan tidak berkesempatan menikmati liburan selama tiga tahun lamanya akibat pandemi. Disebutkan target kunjungan Indonesia sebesar 7,4 juta.
“Bali diharapkan dapat menyumbangkan 4,5 juta dari total target Indonesia tersebut. Dirinya menyebutkan, optimis jumlah tersebut akan tercapai karena, sebagian wisatawan mancanegara tidak dapat berkesempatan berlibur selama tiga tahun. Akhirnya saat memasuki musim dingin dimanfaatkan untuk berlibur ke daerah-daerah tropis,” jelasnya. *dik