Tak Sepakati Harga, Perpadi Tabanan Setop Pasok Beras untuk ASN

Perpadi Kabupaten Tabanan memutuskan menyetop sementara memasok beras untuk ASN yang disalurkan melalui Perusahaan Daerah Dharma Santika (PDDS) Tabanan.

1089
PENGEMASAN BERAS - Proses pengemasan beras di salah satu usaha penggilingan gabah di Tabanan.

Tabanan (bisnisbali.com)–Perpadi Kabupaten Tabanan memutuskan menyetop sementara memasok beras untuk ASN yang disalurkan melalui Perusahaan Daerah Dharma Santika (PDDS) Tabanan. Sebelumnya Perpadi Tabanan rata-rata memasok beras untuk kalangan ASN di daerah lumbung pangan ini mencapai 150 ton per bulan yang dipasok oleh 34 orang anggota.

Ketua Perpadi Tabanan Ketut Budiarta, Jumat (28/4), menyampaikan langkah menyetop sementara memasok beras ke PDDS merupakan hasil keputusan bersama seluruh anggota. Pemicunya adalah akibat tidak adanya kesepakatan harga pembelian beras antara Perpadi dan pihak PDDS, khususnya pengiriman beras untuk periode April.

Diterangkannya, untuk pengiriman April ini Perpadi mengajukan harga Rp11.300 per kilogram, sedangkan pihak PDDS Tabanan mematok pembelian beras di posisi Rp11.200 per kilogram atau selisih Rp100 per kilogram. Menurutnya, harga beras yang diajukan tersebut berada di bawah harga pasaran yang dibanderol Rp11.400 per kilogram.

Selain itu, harga Rp11.300 per kilogram belum mampu menutupi biaya yang ditanggung Perpadi untuk membeli bahan baku, biaya mengemas beras dan biaya pengiriman. “Demi organisasi Perpadi, kami sepakat menjual di level Rp11.300 per kilogram, tapi itu tidak disepakati oleh PDDS,” kilahnya.

Budiarta menjelaskan, tarik-ulur terkait kesepakatan harga beras dengan PDDS tidak hanya terjadi saat ini. Hal sama juga terjadi untuk pengiriman beras bagi ASN pada Maret lalu. Namun, saat itu pengiriman beras untuk ASN tetap terjadi karena salah seorang anggota Perpadi Tabanan menyanggupi harga yang ditawarkan PDDS dan diikuti oleh anggota lainnya. ‘’Pada April ini kami sepakat tidak lagi mengirim beras untuk ASN di Tabanan, karena tidak mau merugi lagi dengan harga yang ditawarkan berada di bawah harga pasaran,” ujarnya.

Tahun ini pada periode Januari hingga Maret lalu, Perpadi Tabanan memasok beras untuk ASN Tabanan rata-rata 150 ton setiap bulan. Jumlah tersebut dipasok oleh 34 anggota dari total 48 anggota Perpadi di Tabanan saat ini.

Di tempat terpisah, Direktur Utama PDDS Kompiang Gede Pasek Wedha mengakui hingga saat ini belum ada penandatangan perjanjian kerja sama (PKS) lagi dengan Perpadi Tabanan untuk pengiriman beras bagi ASN. ”Prosesnya sudah jalan, namun belum ada PKS hingga saat ini, mengingat harga yang ditawarkan cukup tinggi, sedangkan kami juga butuh margin,” tegasnya. *man