Denpasar (bisnisbali.com) – Libur Lebaran serta cuti bersama yang berlangsung sejak 19-25 April diprediksi akan mempengaruhi pemakaian air minum di Kota Denpasar. Diperkirakan pemakaian air yang dikelola Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma atau PDAM Kota Denpasar turun hingga 10 persen selama periode libur tersebut.
Direktur Utama Perumda Tirta Sewakadarma Kota Denpasar Ida Bagus Gede Arsana saat diwawancarai, Rabu (19/4) mengungkapkan, penurunan pemakaian air minum di Kota Denpasar dikarenakan beberapa hal. Selain warga yang mudik juga banyak masyarakat non muslim yang berasal dari luar Denpasar pulang ke kampung halaman mereka. Sehingga, banyak kos dan rumah yang kosong. Hal itu akan mempengaruhi tingkat pemakaian air. “Ada pasti penurunan, karena banyak yang mudik selain itu juga libur karena cuti bersama pasti mereka pulang ada yang dari Karangasem, Buleleng, Jembrana dan yang lainnya,” jelasnya.
Menurut Arsana, penurunan penggunaan air diprediksi sebesar 10 persen dari hari biasanya. Ia menyebutkan dalam sebulan rata-rata pemakaian air di Kota Denpasar sebanyak 1.700 meter kubik dan dalam sehari rata-rata pemakaiannya 56,7 meter kubik.
Bagus Arsana mengungkapkan, kendati warga pendatang mengikuti cuti dan pulang kampung, namun terkait penggunaan air pada usaha di Kota Denpasar kemungkinan akan ada peningkatan terutama kuliner dan hunian hotel.
Sebab, tingkat hunian hotel kemungkinan akan bertambah karena banyak yang berlibur ke Bali khususnya ke wilayah Sanur, Denpasar Selatan. “Kalau dari sisi bidang usaha kemungkinan penggunaan air meningkat karena dipastikan ada penambahan wisatawan. Selain itu penggunaan pada usaha kuliner juga meningkat,” ujarnya. *wid