Mangupura (bisnisbali.com) – Pascapandemi Covid-19, pemulihan pariwisata belum 100 persen. Beberapa kantong-kantong pariwisata seperti Ubud, Singaraja hingga Karangasem okupansi kamar hotelnya masih rendah. Kondisi ini membuat pelaku usaha terutama di wilayah ini masih kesulitan mebayar kredit. Dengan demikian restrukturisasi perbankan masih sangat diperlukan bagi pelaku usaha di Bali.
Hal tersebut diungkapkanĀ Wakil Gubernur Bali sekaligus Ketua PHRI Bali,Ā Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) saat menerima Kunjungan Kerja Reses Komisi XI DPR RI Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2022-2023 ke Provinsi Bali, di Nusa Dua, Badung, pada Jumat (14/4). Cok Ace mengatakan, Pariwisata Bali Pasca Covid-19 masih terus berbenah. Kunjungan wisatawan saat ini sudah mencapai 11 ribu hingga 12 ribu per hari. Angka ini sudah mendekati angka sebelum pandemi Covid-19 yaitu di sekitaran 18 ribu.
Meski demikian, menurutnyaĀ okupansi akomodasi di Bali masih belum merata. āMungkin di kawasan Nusa Dua dan sekitarnya okupansi sudah mencapai di atas 80 persen, namun masih banyak kantong-kantong pariwisata seperti di daerah Ubud, Singaraja dan Karangasem yang tingkat okupansinya cukup rendah,ā jelasnya.
Terkait kondisi tersebut, kepada Komisi XI ia meminta berbagai pihak seperti BI dan OJK untuk bisa memperpanjang restrukturisasi perbankan, terutama restrukturisasi kredit. Karena, tokoh Puri Ubud tersebut mengatakan, banyak pengusaha pariwisata yang masih kesulitan membayar kredit dikarenakan tempat usahanya berada di kantong pariwisata yang masih terbilang sepi wisatawan. Ia menambahkan memang Bali sudah mendapatkan perpanjangan restrukturisasi pembiayaan perbankan dengan diterbitkannya PJOK No. 19 tahun 2022 dan KDK OJK nomor 34/KDK.03/2022. āNamun kami merasa masih membutuhkan perpanjangan lagi, jadi saya minta dukungan kepada pihak terkait untuk memikirkan masalah tersebut,ā tuturnya.
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dolfie Othniel Frederic Palit yang juga merupakan ketua rombongan mengatakan, tujuan kunjungan reses kali ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pemulihan ekonomi di Bali pasca Pandemi Covid-19. Karena seperti diketahui bahwa Bali yang tergantung dengan sektor pariwisata menjadi provinsi paling terdampak pandemi.
Ia menambahkan, DPR RI terutama komisi XI sangat konsen dengan Bali sejak pandemi melanda, sehingga sudah mengadakan kunjungan sekian kali demi membahas ekonomi Bali. Untuk itu, ia pun menggandeng beberapa pihak terkait seperti BI, OJK, BPK, hingga Bank BUMN untuk ikut memantau ekonomi Bali. *wid