Minggu, November 24, 2024
BerandaBaliCegah KDRT, BKOW Bali Tekankan Perkuat Peran Perempuan

Cegah KDRT, BKOW Bali Tekankan Perkuat Peran Perempuan

 

Gianyar (Bisnis Bali.com) –
Ketua Umum Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali Tjok Istri Putri Hariyani didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Gianyar Cok Gede Bagus Lesmana Tisnu membuka secara resmi Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang berimplikasi pada Stunting di Wantilan Puspem Payangan, Kamis (6/4).
Ketua Umum BKOW Bali Tjok Istri Putri Hariyani mengatakan, peran wanita sangat penting menentukan keberhasilan penanganan stunting, dimana sasaran prioritas mencakup remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan balita. Selain itu, peran laki-laki sebagai pasangan juga berpengaruh terhadap terjadinya stunting, hal tersebut bisa terjadi apabila laki-laki melakukan kekerasan baik fisik maupun non fisik saat wanita berperan sebagai ibu hamil. “Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada wanita dan laki-laki guna mendorong terjadinya kesetaraan gender dalam setiap aspek kehidupan supaya tidak terjadi KDRT dalam rumah tangga,” ucapnya.
Kepala Dinas P3A2KB Kabupaten Gianyar Cok Tisnu mengungkapkan, berbagai upaya terus dilakukan oleh pemerintah untuk meminimalisir KDRT, peran tersebut harus juga sejalan dengan peran tokoh masyarakat, tokoh agama, lembaga masyarakat serta organisasi perempuan untuk ikut andil mengambil peran dalam mensosialisasikan sampai ke akar. Kekerasan dalam rumah tangga bisa dicegah untuk terwujudnya kesetaraan gender.
Narasumber sosialisasi ini berjumlah dua orang yaitu Wahyu Dewi Ariani Tenaga Kesehatan pada Dinkes Bali, dan Luh Putu Sukarini sebagai Ketua Ikatan Bidan Indonesia Prov Bali dengan tema paparan “Perkuat Peran Perempuan hingga Pengasuhan yang Setara untuk Percepatan Penurunan Stunting”.*kup

BKOW Provinsi Bali memberikan sembako kepada perempuan lansia, ibu hamil, balita, dan perempuan disabilitas.
Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer