Denpasar (bisnisbali.com) – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Satgas Pangan Kota Denpasar melakukan sidak harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok di Pasar Agung Peninjoan dan Pasar Ketapian, Rabu (29/3). Kegiatan ini untuk mematau stabilitas harga dan ketersediaan komoditas bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Pemantauan difokuskan pada komoditas pokok penyumbang inflasi seperti cabai merah, bawang merah, bawang putih, telur, beras dan minyak goreng. Dalam sidak tersebut diketahui bahwa harga beberapa kebutuhan pokok masih stabil. Hanya harga telur ayam dan cabai merah yang mengalamai kenaikan.
Sidak dipimpin Asisten Administrasi Pembangunan Setda Kota Denpasar A.A. Gde Risnawan didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari dan Dirut Perumda Pasar Ida Bagus Kompyang Wiranata.
Risnawan ditemui usai sidak menjelaskan harga komoditas bahan pokok masih cenderung stabil. “Harga mayoritas bahan pokok yang dijual pedagang masih cukup stabil. Terjadi kenaikan harga cabai merah dan telur karena permintaan tinggi, tetapi tidak sampai 5 persen sehingga masih terjangkau oleh masyarakat. Telur ayam harganya Rp26.000 per kilogram dan cabai merah besar Rp35.000 per kilogram,’’ ujarnya.
Manajer Bisnis Perum Bulog Kanwil Bali Muhammad Husin yang turut serta dalam kegiatan tersebut mengatakan, stok bahan pokok yang dimiliki Perum Bulog seperti beras medium, gula pasir, minyak goreng dan daging masih aman untuk tiga bulan ke depan. Oleh karena itu masyarakat tidak perlu khawatir.
Pihaknya siap mendukung kegiatan Pemkot Denpasar khususnya kegiatan pasar murah yang rutin diselenggarakan dalam rangka mengendalikan inflasi dan menyediakan stok komoditas pangan pokok yang dibutuhkan pasar di Kota Denpasar. *wid