PERHIMPUNAN Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo) Bali kembali menggelar Pelatihan Penyegaran Berbasis Kompetensi menyasar direksi BPR. Pelatihan penyegaran digencarkan dan dilakukan berkelanjutan sebagai upaya menghadapi beragam tantangan di dunia perekonomian sehingga keberadaan BPR yang dikelola dapat sustainable (berkelanjutan).
Pelatihan Penyegaran Berbasis Kompetensi berlangsung selama tiga hari yaitu pada 28-30 Maret 2023 mengambil tempat di Hotel Golden Tulip, Denpasar. Ketua Perbarindo Bali I Ketut Komplit usai acara pembukaan, Selasa (28/3), mengatakan tantangan yang dihadapi BPR saat ini cukup banyak, terlebih di tengah perekonomian Bali yang kini dalam masa pemulihan.
Menurutnya, kondisi saat ini tentu tidak mudah dihadapi oleh pengelola BPR yang membutuhkan semangat, kerja keras, inovasi dan kreativitas pengurusnya khususnya pimpinan. “Maka dari itu hari ini kami menyelenggarakan pelatihan penyegaran sebagai syarat pengurus menjadi direksi atau dewan komisaris. Mereka harus memiliki sertifikasi kompetensi yang masih berlaku. Kemudian leadership (pemimpin) hari ini dituntut bagaimana mampu mengelola BPR dengan kondisi kinerja keuangan yang jauh lebih sehat, kuat, efisien dan berkesinambungan,” ujarnya.
Ketut Komplit lebih lanjut menyampaikan, tantangan pada setiap zaman terus berubah dan selalu ada hal baru yang dihadapi dalam pengelolaan BPR. Tantangan terutama dari sisi eksternal mulai dari bisnis dan kondisi perekonomian, perubahan suku bunga hingga perubahan regulasi. Untuk menghadapi tantangan tersebut, internal BPR harus kuat.
“Tugas direksi tidak mudah. Maka dari itu kita harapkan direksi membangun tim dan SDM selalu ditingkatkan dengan empat pilar, yaitu pengetahuan, skill, keahlian dan attitude yang harus terus di-upgrade (disesuikan dengan perubahan zaman),” terangnya.
Dalam POJK 44/POJK.03/2015 juga disebutkan bahwa pemegang sertifikasi kompetensi kerja dalam waktu lima tahun diadakan perpanjangan atau survailen. Dengan begitu kompetensi yang dimiliki pemegang sertifikasi juga dituntut ditingkatkan. Hal ini yang menjadi dasar Pelatihan Penyegaran Berbasis Kompetensi digelar berkelanjutan. “Mudah-mudahan dengan kompetensi yang dimiliki SDM, leadership lebih mudah dalam merebut pasar saat perekonomian dalam tahap pemulihan,” imbuh Ketut Komplit. *adv/wid