KESERIUSAN dan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan dalam mendukung program Pemerintah Indonesia guna menjamin kesehatan masyarakat melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dibuktikan melalui keberhasilannya meraih Universal Health Coverage (UHC) Award.
Dihadiri langsung oleh Wakil Presiden RI K.H. Ma’ruf Amin, penghargaan tersebut diserahkan Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan, Direktur Utama dan Dewan Pengawas BPJS serta Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan dan diterima oleh Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., di Kantor Bupati Tabanan, Kamis (16/3).
Keberhasilan yang diraih oleh 22 provinsi dan 334 kabupaten/kota di Indonesia itu mendapat apresiasi yang sangat baik dari Wapres RI khususnya dalam komitmen melaksanakan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Program JKN. Hal ini disampaikan Wapres RI saat acara yang berlangsung di Balai Sudirman, Jakarta, Selasa (14/3).
Kabupaten Tabanan telah mencapai UHC sejak Agustus 2022 dengan pencapaian hingga Maret 2023 sebanyak 460.124 jiwa atau sebesar 98,93 persen dari total jumlah penduduk 465.086 jiwa. Hal tersebut tentunya didukung dana kurang lebih Rp75 miliar yang telah dikeluarkan pemerintah daerah melalui APBD guna mendukung program JKN di Tabanan.
Kehadiran program JKN terbukti memiliki dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dengan sumbangsih berupa peningkatan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Sebab, melalui program JKN, Rakyat Indonesia mendapatkan kesamaan akses pelayanan kesehatan secara adil dan merata, sehingga diharapkan tercipta masyarakat yang sehat dan sejahtera.
Wapres Ma’ruf Amin dalam arahannya menyatakan, sebagai salah satu program strategis nasional sejak 2014, JKN telah menjadi tonggak revolusioner dalam penataan layanan kesehatan masyarakat di Indonesia. Oleh karenanya kita patut berbangga, karena Indonesia menjadi salah satu negara dengan cakupan kepesertaan jaminan kesehatan yang besar, sehingga hampir seluruh penduduk mendapat perlindungan kesehatan yang memadai. “Ke depan kita harus terus dukung bersama pencapaian Universal Health Coverage yang ditargetkan RPJMN 2020-2024, yaitu sedikitnya 98 persen dari total populasi menjadi anggota JKN,” sebutnya.
Pihaknya minta pemda mematangkan langkah strategis serta mengambil peran lebih dalam mendaftarkan penduduk rentan ke BPJS Kesehatan, utamanya para penyandang disabilitas, warga usia lanjut dan masyarakat terlantar. Empat poin penting disampaikannya sebagai landasan instruksi bagi para pemangku kepentingan. “Saya mengapresiasi komitmen penyediaan anggaran daerah untuk membayar iuran kesehatan. Pendanaan yang kuat akan menjamin keberlanjutan program secara berkesinambungan,” lanjutnya.
Kedua, Wapres mengimbau pemda memastikan seluruh pemberi kerja di wilayahnya untuk mendaftarkan peserta dan anggota keluarga sebagai peserta tanpa terkecuali. Selanjutnya mendorong upaya peningkatan mutu layanan kesehatan melalui penyediaan fasilitas kesehatan termasuk SDM kesehatan, sehingga masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan yang bermutu. Terakhir, BPJS Kesehatan agar terus meningkatkan kualitas layanan kepada seluruh peserta, sehingga program JKN betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekaligus membanggakan bagi Bangsa Indonesia.
Keberhasilan tersebut menjadi sebuah kebanggaan bagi Pemkab Tabanan yang telah mengedepankan kesehatan masyarakat. Bupati Sanjaya menyatakan angka yang hampir 99 persen merupakan kebanggaan. Pemkab Tabanan dalam menjalankan Visi Menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani terbukti mampu memfasilitasi kebutuhan dasar masyarakat di Tabanan.
“Buktinya kita sampai hampir 99 persen. Ini artinya wujud nyata pemerintah sudah sangat peduli dengan kesehatan masyarakat di Tabanan. Kami ucapkan terima kasih kepada pemerintah, BPJS, kepala dinas dan OPD terkait karena kerja kerasnya selama ini sudah luar biasa. Kami dari Pemkab Tabanan ucapkan banyak terima kasih,” pungkas Sanjaya. *ad