Kamis, November 28, 2024
BerandaBadungPenggunaan PLTS Bentuk Investasi Jangka Panjang

Penggunaan PLTS Bentuk Investasi Jangka Panjang

Penggunaan Pembangkit Tenaga Surya (PLTS) membutuhkan biaya cukup besar di awal.

Mangupura (bisnisbali.com)-Penggunaan Pembangkit Tenaga Surya (PLTS) membutuhkan biaya cukup besar di awal. Hal ini dikarenakan pemasangan panel surya sebagai PLTS menelan biaya paling sedikit Rp40 juta untuk 2.000 watt. Namun, ke depannya nilai itu akan memberikan efisiensi biaya kebutuhan listrik di samping menambah nilai jual bagi pemilik properti.

Hal tersebut diungkapkan oleh Dirut PT SatuWatt Solar Dewata (sebuah perusahaan penyedia solusi sistem PLTS di Bali), Api Perdana, Rabu (15/3). Dikatakannya, sebagai destinasi pariwisata, Bali menjadi salah satu sasaran penggunaan solar panel. Beberapa daerah wisata di Bali sudah memanfaatkan energi ramah lingkungan ini. Canggu, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, mendominasi penggunaan solar panel.

Menurutnya, selain menghemat biaya, pemakaian solar panel oleh perusahaan seperti hotel atau mungkin sekolah akan menambah nilai jual. “Kami memasang di salah satu sekolah di Jakarta. Ini menjadi daya tarik karena orangtua siswa peduli dengan lingkungan, sehingga ingin menyekolahkan anaknya ke sekolah yang menerapkan energi ramah lingkungan,” ungkapnya.

Terkait biaya, untuk daya 2.000 watt membutuhkan investasi sekitar Rp40 juta. Biaya tersebut dikatakannya akan memberi keuntungan dalam jangka panjang. Apalagi kini pemasangan solar panel bisa dengan sistem angsuran.

“Di Bali angsuran bisa berjalan 5-6 tahun. Sementara umur solar sistem itu bekerja maksimal hingga 25 tahun. Setelah itu, kita bisa memperoleh listrik gratis,” terangnya.

Api Perdana menjelaskan, energi matahari merupakan energi terbarukan. Wilayah Indonesia yang merupakan negara tropis dengan produksi listrik mandiri dan lokal, energi mataharinya sangat berlimpah termasuk di Bali. Dengan demikian penggunaan PLTS sangat memungkinkan. *wid

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer