Gianyar (Bisnis Bali.com) –
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Gianyar menggelar berbagai pelatihan berbasis Kompetensi Mobile Training Unit (MTU) diantaranya Program Pembuatan Roti dan Kue. Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar, I Gede Daging di sela-sela acara penutupan MTU Program Pembuatan Roti dan Kue yang dilaksanakan Disnaker Gianyar di Balai Banjar Lingkungan Sema Kelurahan Bitera Jumat (3/3) mengatakan Disnaker memfasilitasi Kredit Usaha Rakyat Daerah (Kurda) Bank Daerah Gianyar ( BDG) untuk UMKM peserta pelatihan berbasis kompetensi MTU.
Diungkapkannya, Disnaker Gianyar telah menggandeng BDG dalam memberikan penguatan modal melalui Kredit Usaha Rakyat Daerah UMK. “Terkait dengan permodalan, Disnaker Gianyar menggandeng Bank Gianyar melalui program KUR 0,5 persen bunga menurun,” ungkapnya.
Gede Daging menjelaskan Disnaker Gianyar juga akan terus mengupayakan bantuan permodalan maupun bantuan alat-alat yang dipergunakan mendukung pembuat roti dan kue melalui bantuan dana CSR maupun dana lainnya. Seperti contoh pelatihan pembuatan roti dan kue sendiri dilaksanakan selama 18 hari, mulai tanggal 2 sampai 27 Februari dengan 140 jumlah jam pengajaran. “Selain itu, guna memberikan standardisasi, Disnaker juga melaksanakan Uji Kompetensi untuk 32 orang peserta, dan peserta MTU ini akan difasilitasi mendapatkan penguatan modal dalam bentuk Kurda,” ucapnya.
Direktur Utama PT. BPR Bank Daerah Gianyar (Perseroda), I Nyoman Suparsa Widana, menyampaikan sejalan dengan program Bupati Gianyar, Bank Daerah Gianyar sendiri mempunyai tugas untuk memberikan penguatan modal kepada para pelaku UMKM maupun masyarakat yang membutuhkan permodalan. Kurda Gianyar Aman Sejahtera (GAS) untuk masyarakat pra sejahtera dengan bunga 0,33 persen menurun per bulan
Dirut BDG berharap bisa membangun UMKM di Kabupaten Gianyar ini menjadi lebih produktif. Untuk itu BDG menyalurkan Kurda UMK dengan bunga 0,5 persen menurun perbulan. Bahkan, dibandingkan dengan KUR Nasional masih sangat bisa bersaing dalam memberikan bunga. “Dengan bunga yang murah ini tentu akan menjadi daya tarik bagi masyarakat Gianyar yang ingin mengembangkan usahanya,” tegasnya.
Suparsa Widana mencontohkan program penyaluran Kurda sejalan dengan program yang ada di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar dalam memberikan permodalan kepada peserta pelatihan. Para peserta pelatihan pembuatan roti dan kue membutuhkan penguatan modal, tentu ini menjadi program linier. “Di satu sisi Kadisnaker menyiapkan secara teknis kompetensi dalam membangun usahanya, di sisi lain, Bupati melalui BDG mendukung dalam penguatan modalnya,” jelasnya.
*kup