Denpasar (bisnisbali.com)-Wakil Menteri (Wamen) Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi mengunjungi Teba Majalangu, Desa Kesiman Kertelangu, Kota Denpasar, Minggu (5/2). Pihaknya mengapresiasi pengelolaan pertanian di tengah kota yang dilakukan masyarakat desa setempat. Pengelolaan kawasan sebagai sebuah destinasi edukasi berbalut desa wisata ini dapat mendongkrak pemberdayaan masyarakat desa.
“Saya mengapresiasi bagaimana kawasan Desa Kesiman Kertalangu dikelola dengan sangat baik, unik dan inovatif. Sebagai sebuah desa di tengah perkotaan, tentu ini telah memberi warna tersendiri bagi masyarakat karena keberadaannya telah mampu memberikan edukasi tentang bagaimana bisa dekat dengan alam dalam nuansa budaya Bali yang kental,” jelasnya.
Pihaknya mendorong pihak BUM Desa Kerta Sari Utama selaku pengelola Teba Majalangu dan Desa Kesiman Kertalangu bisa terus berinovasi melalui gebrakan-gebrakan sehingga bisa meningkatkan prestasi. “Karena masing-masing desa yang paling tahu soal potensinya sehingga dapat dikembangkan lagi nantinya,” tegas Wamen Budi Ari.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana saat mendampingi kunjungan tersebut mengaku bangga karena Teba Majalangu, Desa Kesiman Kertalangu, pada 2 Februari lalu berhasil menyabet penghargaan tingkat nasional sebagai BUM Desa Inspiratif katageori Unik dan Inovatif. “Suatu kebanggaan bagi kami di Kota Denpasar bahwa salah satu desa kami telah berhasil meraih prestasi di tingkat nasional. Kami di Pemerintah Kota Denpasar akan terus berupaya mendukung dan melakukan pembinaan agar prestasi yang diraih ini tetap bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan,” urainya.
Di lain sisi, Perbekel Desa Kesiman Kertalangu, I Made Suena, menjelaskan keberhasilan kawasan Desa Budaya Kertalangu di kancah nasional tak terlepas dari kerja sama berbagai pihak. Prestasi yang telah diraih akan menjadi motivasi bagi pihak Desa Budaya Kertalangu dan BUM Desa Kerta Sari Utama untuk terus memikirkan ide dan kreativitas baru dalam mengembangkan kawasan ini.
“Kami akan terus melakukan inovasi dan kreasi yang dapat menunjang pengembangan kawasan ini. Kami rencanakan ada glamping atau penambahan fasilitas lainnya. Selain itu festival atau acara seni budaya bagi masyarakat yang akan diadakan dalam waktu dekat,” pungkas Suena. *wid
