Tabanan (bisnisbali.com)–Pemerintah Kabupaten Tabanan berharap pemerintah pusat mengalokasikan anggaran untuk merevitalisasi pasar induk. Saat ini daerah lumbung pangan mengantongi 30 pasar tradisional. Dari jumlah tersebut hampir 80 persen sudah tersentuh revitalisasi pasar dari anggaran pemerintah pusat, sedangkan sisanya termasuk pasar induk masih menunggu alokasi anggaran.
Demikian diungkapkan Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya usai Presiden Joko Widodo mengunjungi Pasar Baturiti, Kamis (2/2). Ia mengapresiasi kedatangan Presiden Joko Widodo ke Pasar Baturiti untuk mengecek harga-harga bahan pokok. Selain itu, Presiden juga memberikan bantuan sosial kepada para pedagang dalam rangka ikut membantu upaya menstabilkan harga. “Ini tentu menggairahkan perekonomian, karena banyak yang datang ke pasar,” katanya.
Terkait pasar tradisional, Sanjaya menerangkan bahwa Presiden berpesan agar tetap dijaga kearifan lokalnya, karena sebagian besar yang berjualan di pasar tradisional adalah kalangan UMKM. Bercermin dari hal itu, ia mengharapkan setelah kunjungan Presiden Joko Widodo membawa sesuatu yang positif untuk Tabanan. Bupati Tabanan berharap adanya bantuan kembali untuk alokasi anggaran revitalisasi pasar seiring atensi pemerintah pusat tersebut.
Saat ini Kabupaten Tabanan memiliki 30 pasar tradisional. Dari jumlah tersebut hampir 80 persen sudah mendapat revitalisasi pasar, termasuk Pasar Baturiti. Pemerintah pusat diharapkan memberi perhatian pada pasar tradisional lainnya yang belum tersentuh revitalisasi pasar, termasuk pasar induk yang ada di Kota Tabanan.
“Sepuluh tahun lalu pasar induk Tabanan ini pernah dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo. Saat ini kondisi pasar induk sudah selayaknya mendapatkan revitalisasi pasar. Mudah-mudahan dengan berkunjung ke pasar, kami juga diperhatikan khususnya keberadaan pasar tradisional,” pungkas Sanjaya. *man
