KSP Permata Utama kembali menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) untuk tahun buku 2022 di Taman Alas Permata Sari (TAPSA), Buruan, Penebel, Tabanan, Minggu (22/1). Acara RAT ke-14 ini terasa istimewa karena dihadiri ratusan anggota seiring sudah dicabutnya aturan PPKM oleh pemerintah.
KSP Permata Utama juga semakin bergerak maju setelah membukukan aset sebesar Rp28,7 miliar atau tumbuh 15,33 persen. Koperasi binaan Provinsi (Nipo Bali) ini mengantongi sejumlah prestasi di tingkat nasional dan berencana menggenjot kredit Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Mebanjar tahun 2023 ini.
RAT sekaligus diwarnai gathering family serta dirangkaikan penyerahan tali kasih kepada masyarakat miskin dan beasiswa anak berprestasi. Acara ini dihadiri Ketua KSP Permata Utama, I Made Jaya Artana, S.E. Hadir pula Dekopinwil Provinsi Bali yang diwakili oleh I Made Duria, Kepala Bidang Kelembagaan Koperasi, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali I Ketut Meniarta, S.STP., M.Si., Sekretaris Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Tabanan Ni Wayan Sri Wahyuni, S.T., dan jajaran Dekopinda Kabupaten Tabanan.
Pada kesempatan tersebut, I Made Jaya Artana mengungkapkan, pencapaian untuk tahun buku 2022 sudah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik dengan penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Tahun 2022 lalu KSP Permata Utama fokus menjaga likuiditas dan penyaluran kredit KUBE.
Diterangkannya, KSP Permata Utama selama 2022 melalui kredit KUBE sudah membina sekitar 109 kelompok UKM yang ada di Kabupaten Tabanan. Mereka (para UKM) tersebut bergerak di berbagai bidang usaha, mulai home industri, rumah tangga hingga handicraft. “Nilai kredit yang disalurkan berkisar Rp10 juta-Rp50 juta dengan bunga 1,3 persen menurun,” tuturnya.
Tidak berhenti di situ saja, tahun ini KSP Permata Utama berencana menggenjot penyaluran kredit melalui program KUBE Mebanjar. Pihaknya akan masuk ke desa-desa untuk mengajak masyarakat ikut sebagai anggota. Upaya ini sekaligus untuk menjauhkan masyarakat dari ancaman jeratan rentenir. “Program KUBE Mebanjar tanpa potongan administrasi dan tentunya dengan suku bunga yang ringan,” ujarnya.
I Made Jaya Artana mengharapkan ke depannya selain meringankan dan dalam rangka ikut menggerakkan ekonomi masyarakat desa, melalui program KUBE Mebanjar ini mampu mengantarkan KSP Permata Utama meraih pencapaian Rp50 miliar sesuai tagline pada RAT ke-14, yakni “Kebersamaan Penuh Warna Menuju Rp50 Miliar”.
Dalam laporannya, tercatat pertumbuhan aset 2022 meningkat sekitar 15,33 persen dibandingkan 2021 yaitu dari Rp24,8 miliar menjadi Rp28,7 miliar. Pinjaman yang disalurkan mengalami peningkatan Rp14,47 miliar yakni dari Rp17 miliar menjadi Rp19,6 miliar pada 2022. Modal sendiri koperasi juga naik dari Rp6,4 miliar menjadi Rp6,5 miliar. Berdasarkan perputaran keuangan selama tahun 2022 koperasi ini berhasil membukukan SHU sebesar Rp456 juta.
Sementara itu, I Ketut Meniarta mengapresiasi pelaksanaan RAT lebih awal dari batas waktu 31 Maret mendatang dan atas pencapaian selama tahun buku 2022. Ia mengharapkan pertumbuhan terus dijaga dan SHU bisa terus meningkat, sehingga tahun depan pangsa pasar koperasi ini semakin luas.
“Tahun 2023 ini bisa mengejar kinerja, terlebih lagi ekonomi masyarakat sudah mulai pulih dari dampak pandemi. Dengan dikelola secara baik, maka pasti SHU akan terus berkembang,” tegasnya. *adv/man