Senin, November 25, 2024
BerandaBaliBanjir Rob Tak akan Berdampak Signifikan pada Nelayan

Banjir Rob Tak akan Berdampak Signifikan pada Nelayan

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan terkait potensi banjir pesisir (rob) di wilayah Bali pada 21-25 Januari.

Tabanan (bisnisbali.com)–Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan terkait potensi banjir pesisir (rob) di wilayah Bali pada 21-25 Januari. Beberapa di antaranya terjadi di wilayah pesisir pantai di Kabupaten Tabanan dengan ketinggian dan waktu berbeda.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Tabanan I Ketut Arsana Yasa saat dimintai konfirmasinya, Jumat (20/1), mengakui BMKG telah menginformasikan ancaman banjir rob yang akan terjadi di pesisir pantai di Bali termasuk Kabupaten Tabanan. Hal tersebut dipengaruhi adanya fenomena alam bernama Super New Moon yang bersamaan dengan perigee (jarak terdekat bulan ke bumi).

Ia memprediksi banjir rob di wilayah pantai selatan Kabupaten Tabanan tidak berdampak pada nelayan, lantaran menurut prakiraan cuaca gelombang di laut selatan cukup bagus. ”Ketinggian gelombang berada pada posisi rendah. Karena gelombang rendah, jadi tidak berpengaruh atau berdampak signifikan terhadap nelayan,” ungkapnya.

Secara ilmu astronomi, jelas Arsana Yasa, jarak kemiringan bumi dan jarak bumi dengan bulan mampu menyebabkan banjir rob. Namun, ketika situasi gelombang laut berada dalam kondisi menurun seperti saat ini, maka pengaruhnya tidak akan signifikan. Berbeda halnya jika fenomena tersebut disertai gelombang laut yang tinggi, maka itu harus diwaspadai.

Ketinggian gelombang laut pantai selatan Tabanan pada Minggu (22/1) nanti berkisar 1,1 meter, hari berikutnya 1 meter dan pada Selasa mencapai 0,9 meter. Perkiraan ketinggian gelombang tersebut sudah diinfokan kepada nelayan dan sejumlah klub pancing agar bisa mempersiapkan alat tangkap karena cuaca laut selatan Tabanan hingga Kamis (26/1) mendatang sangat baik.

Begitu pula hembusan angin di laut mendukung untuk melakukan aktivitas penangkapan. Khususnya Minggu hingga Kamis depan hembusan angin cukup normal yaitu 1-10 km per jam. Ditambah lagi potensi tangkapan yang meningkat dibanding sebelumnya karena merupakan musim tangkap berbagai jenis komoditas seperti lobster, layur dan tongkol.

Sebelumnya, wilayah pesisir Tabanan yang akan terdampak banjir rob sesuai peringatan BMKG adalah Pantai Balian, Pantai Soka, Pantai Pasut, Pantai Kelating, Pantai Yeh Gangga, Pantai Kedungu dan Pantai Tanah Lot. Kondisi itu dapat mengganggu aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti bongkar muat, nelayan, tambak garam dan wisata bahari. Oleh sebab itu, masyarakat diimbau waspada dan siaga mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut serta memantau informasi maritim yang dikeluarkan BMKG Wilayah III.  *man

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer