Gianyar (Bisnis Bali.com)-
Komisi I DPRD Gianyar telah menindaklanjuti hasil inspeksi mendadak yang telah dilaksanakan Selasa (17/1) dan memanggil Kasat Pol PP dan Damkar beserta jajaran dalam Rapat Komisi I DPRD Gianyar Kamis (19/1) di Ruang Rapat Pimpinan DPRD Kabupaten Gianyar. Ketua Komisi I DPRD Gianyar, I Nyoman Amerthayasa Jumat (20/1) mengatakan atas desakan dewan Komisi I, Unit Damkar Kabupaten Gianyar akan memfokuskan perbaikan 7 armada Damkar yang rusak ringan di Tahun 2023.
Amerthayasa mengungkapkan secara keseluruhan unit damkar memiliki 14 armada pemadam kebakaran, 2 pick up, dan 2 sepeda motor. Dari 14 armada , 3 armada rusak berat, 7 rusak ringan, dan hanya 4 yang bisa dioperasikan.
Ia menjelaskan komisi I mendapatkan penjelasan setelah melalui proses rasionalisasi biaya pemeliharaan Tahun 2022 tidak mencukupi untuk memperbaiki semua kendaraan armada damkar sehingga perbaikan dilanjutkan di 2023. Sesuai komitmen yang disampaikan Unit Damkar, Tahun 2023 akan fokus memperbaiki 7 armada damkar yang rusak ringan. “Sesuai kalkulasi perbaikan armada damkar ini akan menelan bianya Rp 115 juta,” ucapnya.
Dijelaskannya, informasi yang diterima Komisi I bahwa Unit Satpol PP sudah melakukan pengadaan pakaian seragam di perubahan di Tahun 2022. Di mana Satpol PP sebanyak 334 orang sudah diberikan pakaian seragam namun di damkar pengadaan pakai sudah diadakan pengadaan tetapi pakaian belum dibagikan. “Kasatpol PP dan damkar berjanji akan secepatnya membagikan setelah pakaian itu selesai dan diterima dari pihak yang diajak bekerjasama,” jelas Ketua Komisi I DPRD Gianyar.
Nyoman Amerthayasa memaparkan Kasatpol PP dan Damkar juga mengharapkan Komisi I mengadakan perubahan Perbup Kerjasama dimana dalam perbup tercantum bahwa bengkel yang diajak bekerjasama bengkel resmi pabrikan mobil-mobil tersebut. Sementara kebanyakan armada damkar yang ada di Gianyar bermerk hyno yang bengkel resmi hanya ada di Denpasar. “Jika ada perubahan Perbup Kerjasama, perbaikan armada damkar bisa diupayakan dengan bengkel lokal yang ada di Gianyar dengan biaya pemeliharaan yang jauh lebih murah,” jelasnya.
Kasat Pol PP Kabupaten Gianyar I Made Watha menambahkan tugas personel damkar tidak hanya memadamkan api melainkan juga ada tugas tambahan penyelamatan lainnya menangkap ular, nangkap biawak, ngusir tawon dan ngusir kera. Untuk kelancaran tugas operasional sosialisasi pemerintah diminta bisa memfasilitasi bantuan mobil station untuk kelancaran tugas guna memberikan rasa nyaman kepada masyarakat. *kup