Denpasar (bisnisbali.com)- Menyambut Tahun Kelinci Air, kawasan Jalan Gajah Mada, Denpasar, dihisai berbagai pernak-pernik Imlek. Di sisi barat dan timur tampak telah dipasang gerbang ala China yang didominasi warna merah.
Pada 28-29 Januari nanti juga digelar Festival Imlek Bersama yang dimeriahkan beragam pertunjukan hingga parade di seputaran kawasan tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) Bali.
Ketua Panitia Festival Imlek Bersama, Paulus Herry Arianto, Selasa (17/1), menjelaskan untuk memeriahkan Imlek 2023, seputaran Jalan Gajah Mada hingga Catur Muka dihiasi oleh 1.200 lampion. Pada 28-29 Januari nanti juga akan dilaksanakan beragam kegiatan, di antaranta Parade Nusantara, Parade Barong Sai, Parade Wusu, festival kuliner dan berbagai pertunjulan lainnya. Beragam kegiatan ini akan memeriahkan kawasan Heritage Gajah Mada.
“Ada Parade Nusantara nantinya yang akan melibatkan 1.200 peserta. Selain itu, kami juga memiliki 100 booth yang 70 persen diisi oleh kuliner. Dari booth kuliner tersebut 60-70 persennya akan menyajikan Chinese Food,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Inti Bali, Putu Agung Prianta, mengatakan kegiatan ini sudah dibicarakan sejak dua tahun lalu, namun terhalang oleh pandemi Covid-19. “Kini momen sudah dibuka dan pada 2023 ini bisa merayakan Imlek agak lebih besar,” ujarnya.
Sebagai pelaksana kegiatan, pihaknya ingin menjadikan momen Imlek untuk merajut kebhinnekaan. Di samping itu, ada keinginan pula mengangkat kawasan Heritage Gajah Mada sebagai tujuan pariwisata dan mengangkat Denpasar sebagai kota toleransi. *wid