Rabu, Oktober 30, 2024
BerandaBaliLagi Viral, Penjualan Lato-lato Menjanjikan

Lagi Viral, Penjualan Lato-lato Menjanjikan

Viralnya permainan lato-lato beberapa bulan terakhir membawa peluang usaha tersendiri di lapangan.

Denpasar (bisnisbali.com) –Viralnya permainan lato-lato beberapa bulan terakhir membawa peluang usaha tersendiri di lapangan. Terbukti penjualan lato-lato per hari bisa mencapai puluhan buah, bahkan di awal Tahun Baru lalu transaksi mengalami peningkatan di atas 10 persen.

Yulianto penjual lato-lato di kawasan Teuku Umar mengatakan, permainan ini lagi viral sehingga permintaan ikut meningkat. “Viralnya permainan lato-lato karena adanya media sosial juga di mana ada perlombaan lato-lato di luar Bali, bahkan Presiden Jokowi juga terekam memainkannya. Alhasil makin banyak anak-anak dan remaja yang mencari lato-lato,” katanya.

Penjualan lato-lato, diakui, bisa mencapai 20 buah per hari, bahkan awal tahun lalu bisa lebih banyak lagi. Berbicara omzet diakui bisa di atas Rp500 ribu. Momen musiman ini diakui menjadi lahan bisnis menjanjikan meski tidak bisa dijadikan usaha yang permanen.

“Kendati usaha musiman namun cukup memberikan penghasilan di kala usaha lainnya belum sepenuhnya pulih pasca Covid-19,” ucapnya.

Hal sama dikatakan Zaenab penjual buah yang juga melirik usaha lato-lato di Jalan Letda Tantular. Ia mengaku melirik usaha ini karena melihat banyaknya anak-anak bermain lato-lato sehingga tertarik ikut juga berjualan lato-lato. Tidak disangka, pembeli lato-latonya cukup ramai. Dalam sehari, ia bahkan pernah menjual sampai 100 buah lato-lato atau senilai Rp1 juta.

“Penjualan ada kalanya ramai dan sedikit pembeli. Saat ramai pernah jualan 80 buah atau sekitar Rp800 ribu. Paling tinggi pernah jualan Rp1 juta sehari,” jelasnya.

Diakui, ia menjual lato-lato sudah 5 hari terkahir. Dari segi omzet secara hitungan kasar sampai Rp1,5 juta. Jenis lato-lato yang dijual, tidak memiliki perbedaan kualitas dan harga. Lato-lato ini ia peroleh langsung dari agen di Surabaya, Jawa Timur. Dengan membelinya di agen luar Bali, diakuinya, ia bisa menjual dengan harga lebih murah yakni Rp10 ribu per buah. “Kalau ngambil di agen sini, jadinya jual mahal. Bisa Rp12 per buah atau Rp15 ribu per buah,” katanya.

Pemerhati ekonomi Kusumayani, M.M. saat dihubungi terkait usaha musiman yang memberikan peluang usaha menilai, sekecil apapun itu peluang usaha harus diambil saat ini. Memanfaatkan viralnya permainan lato-lato salah satunya, bisa mendatangkan keuntungan. Tentunya karena bersifat musiman, ia menyarankan jangan menyetok dalam jumlah besar, namun melihat kondisi pasar sejauh mana besar animo pasar.

“Inilah namanya jiwa entrepreneur yang mampu membaca peluang pasar dan memanfaatkan momen,” ucapnya. *dik

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer