PELATIHAN desain fashion yang dilangsungkan berkesinambungan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Denpasar bertujuan memberikan fasilitas keberlanjutan gagasan ide dan potensi perajin. Program ini diharapkan memberikan nilai tambah bagi perajin yang mendukung pengembangan bisnis ke depannya.
“Kami ingin pelatihan desain fashion dapat berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi perajin yang menggeluti dunia fashion,” ujar Ketua Dekranasda Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara saat bertatap muka dengan 13 orang perajin yang mengikuti pelatihan desain fashion lanjutan di Kantor Disperindag Denpasar, Selasa (10/1). Hadir dalam kesempatan ini Wakil Ketua Dekranasda Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa dan Kadis Perindag Denpasar Ni Nyoman Sri Utari.
Ny. Sagung Antari Jaya Negara menyampaikan, pelatihan lanjutan ini nantinya dipersiapkan bersama Disperindag Denpasar dalam satu wadah kelompok di bidang fashion. Hal ini bertujuan mempercepat melakukan koordinasi dan komunikasi serta meningkatkan kualitas produk desain fashion di Kota Denpasar. “Kami tidak ingin latihan desain fashion hanya sampai awal tidak ada kelanjutan program, tapi harus berkelanjutan. Para peserta telah memiliki pengalaman di bidangnya, namun dalam pelatihan ini kita berharap dapat lebih meningkatkan keahlian dan skill-nya,” jelasnya.
Ditambahkannya, produk para perajin desain fashion ini tidak sama, namun memiliki ciri khas tersendiri mulai dari segi bentuk hingga warna. Selain itu, kelompok desain yang direncanakan dibentuk memiliki komitmen bersama dalam meningkatkan dan memperkenalkan produk desain fashion Denpasar.
Sementara Kadis Perindag Denpasar Ni Nyoman Sri Utari mengungkapkan, pihaknya telah menggelar pelatihan desain fashion tahap dasar dan pelatihan lanjutan yang melibatkan Institut Seni Indonesia Denpasar dan Institut Desain Bali. Gagasan membentuk kelompok desain fashion Denpasar sebagai komitmen Pemkot Denpasar dan Dekranasda Denpasar untuk melaksanakan program berkesinambungan dalam meningkatkan ide, gagasan dan promosi baik produk perajin maupun IKM/UKM.
“Kami yakin peserta ini sudah melaksanakan secara seksama. Maksud dan tujuan ketua Dekranasda ingin mendapatkan masukan sharing pendapat. Kami selaku penanggung jawab yakin akan pelatihan desain lanjutan dan menindaklanjuti kelanjutannya. Tidak sekadar dilatih, namun kita bersama ingin progres bersama,” tegasnya.
Sebelumnya pelatihan perca endek telah membentuk kelompok yang diberi nama Lorakaca serta sudah menghasilkan produk dan dikenal khalayak banyak. Kelompok ini telah dilibatkan dalam pameran di tingkat daerah dan nasional. Hal ini tidak terlepas dari industri unggulan di Denpasar yakni fashion.
“Desain fashion ini dapat berkelanjutan. Tahun ini kita komitmen lanjutkan lagi yang nantinya dapat merangkul dan membentuk kelompok desain fashion untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi dalam memproduksi produk dengan ciri khas tersendiri,” papar Sri Utari. *adv/wid