Kamis, November 21, 2024
BerandaAdvAdvetorial2023, Tahun Lonjakan Properti Bali

2023, Tahun Lonjakan Properti Bali

Tabanan (bisnisbali.com) – Percepatan pemulihan ekonomi nasional dari efek pandemi Covid-19 sudah mulai dapat dilihat dan dirasakan oleh masyarakat. Pariwisata Bali yang mulai pulih, wisatawan yang meningkat drastis, tentunya adalah sebuah hal yang sangat baik bagi perekonomian Pulau Bali. Ditambah dengan suksesnya event G20 yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, dengan bermacam rangkaian acara pendukungnya, membuat pariwisata Bali semakin bangkit. Bahkan, beberapa pakar perekonomian dan pariwisata menyebutkan bahwa efek dari G20 pada pariwisata Bali akan melonjak justru di tahun 2023.

Tak dapat dipungkiri, bahwa kebangkitan perekonomian yang dimulai dari pariwisata akan berdampak ke sejumlah sektor lainnya. Termasuk salah satunya adalah sektor properti. Terbilang 2 tahun mati suri semenjak hantaman pandemi Covid-19, sektor properti di Bali saat ini justru mengalami masa pantulan.

Berbagai proyek mulai berjalan, bahkan tingkat okupansi yang tinggi saat ini membuat banyak pebisnis dan investor beramai-ramai kembali berburu properti di Bali. Padatnya kawasan Seminyak hingga Canggu, bahkan sudah sampai ke perbatasan Tanah Lot, membuat harga sewa dan harga jual properti disana mengalami peningkatan pesat yang terbilang cukup tinggi.

Dengan banyaknya peminat dan tingginya harga sewa properti di daerah yang menjadi pusat pengembangan pariwisata Bali ini, membuat pengusaha muda lokal Bali, Agus Ari Gunawan, menggarap berbagai macam project di Bali.

Dimulai tahun 2022, melihat sejumlah potensi dan peluang bisnis terutama di sektor properti di Bali, Shanata Land dikembangkan olehnya yang hingga kini telah membangun cluster di daerah Tanah Lot. Terlebih, beberapa ikon-ikon pariwisata baru di daerah Tanah Lot mulai bermunculan hingga viral di media sosial, seperti Pantai Nyanyi, Pantai Kedungu, dan Pantai Cinta. Berbagai macam investor baik lokal, nasional, maupun Internasional yang berskala besar maupun kecil, beramai-ramai berburu properti di lokasi ini.

“Bahkan project pertama kami Shanata, habis dalam waktu 5 bulan. Sudah sold out. Banyak investor yang mencari lokasi ini karena tahu bahwa ini merupakan daerah pengembangan pariwisata,” ungkap Agus yang dijumpai di sela-sela gathering.

Shanata Land merupakan salah satu pengembang di daerah Tanah Lot yang cukup membuat perhatian investor nasional. Dengan kepiawaiannya, Agus Ari Gunawan melakukan sejumlah gathering yang bukan hanya memasarkan project-nya, tetapi memperkenalkan sejumlah potensi pariwisata Bali lainnya kepada masyarakat di seluruh Indonesia.

“Ini sudah menjadi tanggung jawab kami untuk mengembangkan daerah ini, sekaligus membantu meningkatkan perekonomian masyarakat yang ada. Dengan berkembangnya wilayah ini, pasti dampaknya akan besar dirasakan oleh masyarakat sekitar. Bukan hanya pulih dan bangkit, tapi harus maju pesat,” ucap Agus Ari Gunawan, Direktur Shanata Land. *adv

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer