Denpasar (bisnisbali.com)-Denpasar Festival (Denfest) kembali digelar secara offline berpusat di kawasan Catur Muka Denpasar. Tahun ini, event yang akan berlangsung 21-25 Desember dianggarkan Rp3,69 miliar dari APBD.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar Dezire Mulyani saat konferensi pers, Senin (19/12), mengatakan anggaran itu akan digunakan untuk biaya promosi, seni, pertunjukan, pembuatan stan dan lainnya dalam mendukung acara. Total sebanyak 161 UMKM, 1.049 seniman dan 622 musisi yang terlibat pada Denfest ke-15 ini.
Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negera mengatakan, dilaksanakan kembali event tahunan ini secara offline mengingat berbagai ajang tahunan dan konser sudah kembali digelar setelah pandemi Covid-19 melandai. Selain itu, vaksinasi Covid-19 yang sudah berjalan maksimal membuat event ini kembali digelar dan dipusatkan di kawasan Catur Muka setelah dua tahun diadakan secara hybrid.
“Keberadaan Denfest 2022 ini menjadi motivasi baru bagi kita dari keterpurukan akibat pandemi covid-19. Sesuai tema (Tejarasmi, Cahaya Keindahan), kita ingin menggerakkan kembali UMKM, musisi dan seniman,” terang Jaya Negara.
Wakil Wali Kota Kadek Agus Arya Wibawa menambahkan, keterlibatan UMKM dalam event ini melalui tahap kurasi. Awalnya 705 UMKM yang mendaftar secara online, selanjutnya dikurangi menjadi 300 UMKM dan dikuras kembali menjadi 161 UMKM. “Tujuannya agar apa yang dipamerkan memang produk yang benar-benar berkualitas. Seperti makanan harus terjaga higienitasnya,” ungkap Arya Wibawa. *wid