Denpasar (bisnisbali.com)-Setelah melandainya kasus Covid-19 tingkat pengangguran di Kota Denpasar sudah turun menjadi 5 persen dari sebelumnya sempat mencapai 7 persen. Penyelenggaraan Festival Pasar Kerja diharapkan mampu kembali menurunkan angka pengangguran yang menyediakan 2.600 lowongan pekerjaan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sertifikasi Kompetensi (DTKSK) Kota Denpasar, I Nyoman Jimmy Sidharta saat acara pembukaan Festival Pasar Kerja, Kamis (1/12) mengatakan, Kota Denpasar memiliki belasan ribu angkatan kerja baru. Selain yang baru lulus, angkatan kerja juga disumbangkan oleh tenaga kerja yang di PHK dan dirumahkan akibat pandemi Covid-19. “Ada belasan ribu angkatan kerja di Denpasar, karena banyak yang tamat dari SMA/K, ada juga yang dirumahkan dan kena PHK,” ungkapnya.
Diselenggarakannya Festival Pasar Kerja yang merupakan pengembangan dari Job Fair ini dikatakannya bekerja sama dengan banyak 30 perusahaan. Ada 2.600 lowongan kerja yang tersedia dengan didominasi sektor pariwisata.
Selain menyediakan lowongan kerja, Festival Pasar Kerja ini juga dirangkaikan dengan pelatihan pemasaran dan strategi usaha berbasis digital. Sehingga dengan hal tersebut dapat membangkitkan potensi wirausaha dan peserta mampu merintis usahanya secara mandiri. “Ini juga bisa menekan angka pengangguran termasuk membantu menekan angka inflasi akibat dampak pandemi Covid-19,” terangnya.
Dalam kegiatan ini, pihaknya juga melibatkan UMKM dengan menjajakan produknya mulai dari makanan, tanaman hias hingga produk kerajinan. Selain membentuk, menyiapkan dan melatih para pencari kerja, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menggeliatkan UMKM.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, dalam konsep pasar kerja festival kali ini, ada beberapa target atau sasaran yang menjadi prioritas di antaranya, Penyediaan informasi pasar kerja (berupa lowongan kerja dalam dan luar negeri), Konseling psikologi dan penyuluhan jabatan terkait minat, bakat dan keterampilan, Pengembangan wawasan, berupa pengenalan produk, membangun jejaring pemasaran dan informasi antar pelaku wirausaha, lembaga pendanaan dan dunia industri, serta memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat terkait pemanfaatan peluang atau penciptaan lapangan kerja baru melalui usaha ekonomi kreatif.
“Bahwa dalam melakukan pengendalian inflasi daerah, perlu partisipasi aktif dan usaha bersama, antara pelaku dunia usaha, dunia industri, masyarakat, pemerintah, dan penyelenggaraan pasar kerja festival adalah salah satu upaya pemerintah dalam usaha menurunkan angka inflasi daerah khususnya pada sektor ketenagakerjaan. Mari kita dukung dan sukseskan bersama program-program pemerintah yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Arya Wibawa. *wid