Denpasar (bisnisbali.com) –Kebangkitan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kreatif di Indonesia harus didukung semua pihak. Salah satunya melalui akses pinjaman berbasis digital. Chief Sales Officer Investree, Salman Baharuddin mengatakan, industri kreatif telah menjadi penyumbang angka signifikan bagi portofolio pinjaman di tempatnya. Tak tanggung-tanggung, saat ini industri kreatif memiliki porsi sebesar 37 persen untuk profil peminjam.
Memanfaatkan peluang yang masih besar dari industri kreatif inilah, pihaknya menjalin kerja sama dengan tiga pihak. Harapannya memungkinkan perusahaan menyalurkan pinjaman kepada para pelaku UMKM kreatif yang berada dalam ekosistem kaya.id, melalui fasilitas pinjaman yang disediakan oleh Sabi bekerja sama dengan Investree. “Kerja sama ini menjadi salah satu upaya dalam mendukung kebangkitan UMKM kreatif di Indonesia,” ujarnya.
Saat ini Sabi berfokus pada layanan invoice digital (e-invoice) bagi para pelaku UMKM yang memudahkan proses pembuatan tagihan dan mengirimkannya ke mitra usaha secara lebih efisien serta juga menghadirkan fasilitas pinjaman dengan menjembatani pelaku UMKM. Sedangkan kaya.id adalah inkubator bisnis untuk UMKM tanah air, berkomitmen memelihara UMKM dengan menyediakan upaya pemasaran/marketing, strategi branding dan go-to market, serta pelatihan terkait pengembangan bisnis hingga menjadi merek ternama. “Dari awal hadir, mayoritas peminjam kami adalah dari sektor kreatif. Pada 2022 saja, kami telah menyalurkan pinjaman Rp1,290 triliun kepada teman-teman pelaku usaha kreatif,” paparnya.
Total sejak 2015 sampai sekarang, angka pinjaman tersalurkan khusus untuk sektor ini sebanyak Rp1,636 triliun kepada 327 borrower. Bidang usahanya macam-macam, mulai dari agensi periklanan dan digital, rumah produksi, konsultan kreatif, mode, hingga F&B.
Chief Product Officer Sabi, Jaka Wiradisuria, berujar sebagai pemain baru di dunia solusi bisnis, mempunyai misi memberikan kemudahan dan fleksibilitas bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan bisnisnya. “Sekarang kami hadirkan lewat fasilitas e-invoice dan pinjaman. Harapannya, kerja sama dapat berdampak positif bagi UMKM kreatif khususnya 300 pelaku usaha,” tuturnya.
CEO kaya.id, Nita Kartikasari menambahkan, kerja sama ini merupakan bentuk komitmen untuk membesarkan produk UMKM sehingga mereka siap bersaing secara global, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan sumber daya kreatif dan berbakat. Berkolaborasi akan membantu mempercepat pengembangan UMKM dan pemulihan ekonomi Indonesia. *dik