Tabanan (bisnisbali.com) –Setelah dilakukan pemasangan pada bagian bawahnya pada Selasa (15/11) lalu, patung Wisnu Murti yang berbentuk bunga tunjung, pemasangan patung di catus pata (perempatan) Kediri, Tabanan, ini kembali dilanjutkan dengan memasang bagian badan yang menghadap ke timur. Pemasangan menggunakan alat berat (crane) pada Jumat (25/11) kemarin.
Peletakan patung yang didanai anggaran PAD sebesar Rp2 miliar ini dipimpin Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya yang saat itu didampingi sekda, para asisten, Kadis PU dan pematung. Patung ikonik ini juga merupakan kado HUT ke-529 Kota Tabanan dengan Ibukota Singasana pada 29 November mendatang.
“Ini kado kebangkitan beliau untuk membuat Tabanan lebih sejahtera, aman, unggul, madani. Sedangkan untuk Taman Bung Karno masih dalam proses. Sekitar Desember nanti bisa dinikmati masyarakat,” tutur Sanjaya di sela-sela kegiatan.
Menurut dia, selain merupakan aspirasi dari dua desa adat yakni Banjar Anyar dan Kediri, pergantian patung Wisnu Murti juga dikarenakan termakan zaman dan menjadi kurang bagus. Segala macamnya tidak lagi bagus, sehingga patut diganti dengan yang lebih baik.
Sanjaya menambahkan patung Wisnu Murti saat ini digarap putra daerah Tabanan yang profesional yakni Nyoman Sudarwa asal Penarukan, Kerambitan. Karya-karyanya telah tersebar di beberapa daerah di Bali.
“Patungnya betul-betul detail. Ukiran, pahatan Bali, ornamennya, detail sekali. Arsitekturnya luar biasa. Tangan tangan dan guratannya, keren banget. Saya puas melihat patung Wisnu Murti ini,” ujar politisi PDIP asal Dauh Pala, Tabanan itu.
Selain itu, Sanjaya berharap dengan berdiri tegaknya kembali patung Wisnu Murti yang merupakan simbol Dewa Pemelihara memberi manfaat bagi masyarakat luas. Dewa ini diyakini memelihara keharmonisan alam semesta mampu memberikan kebahagiaan dan keselamatan bagi seluruh komponen masyarakat, serta memenuhi keinginan seluruh komponen masyarakat, bukan hanya di Kediri tetapi juga Bali pada umumnya.
Peletakan batu pertama patung kali ini tidak mengambil hari khusus seperti saat peletakan pondasi atau mulang dasar sebelumnya. Namun, tambah Sanjaya, acara ini sudah sesuai kalender kerja, sesuai kontrak selesai pertengahan atau akhir Desember 2022l. Berat patung kurang lebih 13 ton, sehingga diperlukan proses mulai dari pemasangan sampai finishing. Untuk itu Sanjaya minta masyarakat bersabar dan selalu mendukung pembangunan ini. *man