Denpasar (bisnisbali.com)-Pengendalian harga kebutuhan pokok dilakukan di daerah untuk menekan laju inflasi. Operasi pasar atau pasar murah menjadi salah satu upaya untuk pengendalian harga tersebut, sehingga masyarakat bisa mendapat kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Hal ini yang rutin dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar.
Dengan menyasar desa/kelurahan, pasar murah rutin dilakukan dua kali dalam sepekan. Pada Selasa (22/11) kemarin pasar murah dilangsungkan di Lapangan Arga Soka, Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan. Berdasarkan data yang dihimpun di lapangan, harga kebutuhan pokok utama pada operasi pasar ini lebih murah dibanding harga di pasaran. Seperti beras pertiwi seharga Rp53.000 per 5 kilogram, telur tanggung seharga Rp44.000 per krat, minyak goreng Rp13.500, liter, bawang merah Rp22.500 per kilogram, bawang putih Rp15.000 per kilogram, cabai kecil Rp28.000 per kilogram, kentang Rp12.000 per kilogram.
Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana meninjau pasar murah ini. Dia didampingi Kadis Perindag Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari. Alit Wiradana menilai kegiatan ini cukup memberikan dampak positif untuk menekan laju inflasi di Kota Denpasar.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Denpasar, pada Oktober 2022 Kota Denpasar mengalami deflasi -0,04 persen. “Selain memberi dampak secara makro yakni menekan laju inflasi, kami harap operasi pasar ini juga dapat secara langsung membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan pokok sehari-hari dengan harga yang terjangkau, serta memberikan ruang untuk UMKM di sekitar lokasi pasar murah untuk ikut-serta,” ujar Sekda IB Alit Wiradana.
Ni Wayan Sari, salah satu warga sekitarnya, saat berbelanja mengaku harga telur di operasi pasar ini lebih murah daripada harga pasaran yang biasa dibeli yakni Rp45.000 hingga Rp48.000 per krat. “Pasar murah ini sangat membantu kami di tengah harga yang fluktuatif, mengingat ini merupakan kebutuhan pangan sehari-hari. Kami harap Pemerintah Kota Denpasar gencar menggelar pasar murah hingga harga-harga di pasaran nanti kembali normal,” tandasnya. *wid