Gianyar (bisnisbali.com) –Pabrik pelintingan kulit rokok PT Mitra Prodin di Jalan By-pass Ida Bagus Mantra, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Gianyar, terancam bakal merumahkan ratusan karyawan. Pabrik pelintingan kulit rokok ini merumahkan karyawan akibat penurunan produksi sebagai imbas penurunan permintaan dari negara pasar.
Head of HR Operations Department Mitra Prodin, Ni Made Yuniarthi, ketika diminta konfirmasi Selasa (22/11) kemarin membenarkan informasi mengenai Mitra Prodin yang berencana merumahkan karyawan. “Perihal kebijakan merumahkan karyawan, ini sudah diklarifikasi direktur kami,” jejasnya. Direktur Mitra Prodin, Robert Hensby, menambahkan bahwa pekan lalu pihaknya mengambil keputusan sulit untuk mengurangi jumlah hari kerja karyawan akibat penurunan produksi pada November 2022. Mitra Prodin telah merumahkan pekerja produksi selama seminggu pada November ini.
Pun pada Desember ada kemungkinan untuk kembali merumahkan pekerja produksi selama seminggu. “Kami paham bahwa beberapa bulan ke depan akan berat bagi mereka yang terkena dampak. Kami ingin meyakinkan semua pekerja bahwa prioritas utama kami adalah mempertahankan status pekerja sebagai karyawan,” tegasnya.
Robert memaparkan semua karyawan merupakan pekerja berbakat yang berkontribusi setiap hari untuk kesuksesan Mitra Prodin. “Terlepas dari kemungkinan dirumahkannya para pekerja, semua pembayaran tunjangan wajib akan dibayar oleh Mitra Prodin kepada semua pekerja secara penuh sesuai dengan hak mereka,” ungkapnya.
Diakui pula bahwa selama pandemi, permintaan pre-rolled cone meningkat pesat, dan banyak orang memperkirakan percepatan ini akan berlanjut, bahkan setelah pandemi berakhir. Dampak penurunan ekonomi makro, persaingan yang meningkat, tingkat inflasi yang tinggi, dan penumpukan persediaan cone setelah covid-19, menyebabkan perubahan mendadak pada kondisi pasar di Amerika Utara. “Untuk menghadapi kondisi makro ekonomi ini, maka kami harus mengambil beberapa langkah guna mempertahankan bisnis kami,” tuturnya.
Robert Hensby menambahkan terlepas dari kemunduran ini, Mitra Prodin melakukan efisiensi dan dalam kondisi sulit berupaya menjangkau pasar-pasar baru. “Kami sudah berkomitmen untuk menjaga nilai-nilai kami yaitu integritas dan kejujuran dalam bisnis. Marilah dengan kesadaran yang penuh, kita saling berempati dengan semua rekan kerja kita,” tandasnya.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja Gianyar Ida Ayu Surya Adnyani membenarkan informasi upaya manajemen Mitra Prodin merumahkan karyawan. “Dari awal saat saya dengar, saya mengutus staf untuk langsung berkoordinasi dengan manajemen PT Mitra Prodin terkait dengan karyawan yang dirumahkan,” tegasnya.
Surya Adnyani memaparkan berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak manajemen, Mitra Prodin mengalami penurunan permintaan mengingat beberapa negara mengurangi pesanan sehingga harus mengurangi produksi. Dampaknya, dalam beberapa pekan ke depan, untuk sementara waktu karyawan mesti dirumahkan.
Disnaker sangat berharap karyawan tidak di-PHK. Pihak manajemen Mitra Prodin sedang merapatkan kembali guna mempertahankan usaha pabrik pelintingan kulit rokok tersebut. “Saya selaku Kadisnaker berharap tidak terjadi PHK mengingat ratusan warga Gianyar bertahun-tahun bekerja di perusahaan yang membuat lintingan kulit rokok ini. Kami minta hak-hak karyawan sepert BPJS Ketenagakerjaan dan THR tetap dibayarkan,” jelasnya. *kup