Tabanan (bisnisbali.com) –Mendongkrak angka kunjungan wisatawan menjelang pengujung tahun ini, Manajemen Daya Tarik Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan, Tabanan, merancang kegiatan parade gebogan. Kegiatan tersebut ditawarkan ke wisatawan sebagai tambahan atraksi budaya serangkaian upacara yadnya di pura yang berlokasi di dalam kawasan objek wisata menawarkan keindahan danau tersebut.
Humas Manajemen DTW Ulun Danu Beratan I Made Sukarata, Minggu (20/11), mengungkapkan bahwa serangkaian upacara yadnya di kawasan Pura Ulun Danu Beratan pada Desember mendatang, pihaknya berencana memanfaatkan momen itu sebagai atraksi budaya guna menambah daya tarik wisatawan yang datang ke Ulun Danu Beratan. Ajang tersebut diharap berjalan dan bermanfaat bagi masyarakat, termasuk pengempon pura dari 18 desa adat dan 6 kelian desa.
Menurut Sukarata, atraksi budaya itu dikemas dalam bentuk parade gebogan yang rencana digelar pada 15 Desember dan 20 Desember mendatang, dengan melibatkan desa adat yang ada di kawasan Ulun Danu Beratan.”Pada 15 Desember kami gelar pecaruan dan pada 20 Desember, kami menggelar piodalan di Pura Ulun Danu Beratan,” tuturnya.
Sukarata menambahkan parade gebogan berukuran tinggi 80 cm – 1 meter ini dilakukan mulai dari parkir atau depan kawasan DTW Ulun Danu Beratan, lanjut melewati monument banjir yang berlokasi di sebelah utara Pura Ulun Danu Beratan, dan melintasi pinggir danau yang kemudian iring-iringan berakhir di Pura Ulun Danu Beratan untuk kemudian dihaturkan sebagai persembahan yadnya. “Artinya atraksi budaya berjalan, sedangkan gebogan yang digunakan sebagai atraksi budaya juga tidak terbuang sia-sia,” ungkapnya.
Rencananya atraksi budaya parade gebogan ini berlanjut hingga momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, sehingga semua desa adat di sekitar kawasan Ulun Danu Beratan mendapat kesempatan yang sama untuk kegiatan ini, sekaligus menarik kunjungan pada momen Nataru nanti. Setiap parade akan diikuti oleh puluhan gebogan yang disertai baleganjur.
“Parade gebogan ini mirip dengan kegiatan dalam festival yang pernah digelar sebelum pandemi lalu. Hanya sekarang ini parade gebogan dikemas sebagai atraksi budaya, sekaligus sebagai persembahan yadnya,” tegasnya.
Sementara itu tahun ini jumlah kunjungan wisatawan ke DTW Ulun Danu Beratan menunjukkan pertumbuhan positif jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tercermin dari total kedatangan wisatawan selama Januari 2022-Oktober tahun yang sama mencapai 360.480 atau meningkat 30 persen daripada periode sama tahun sebelumnya.
Rinciannya: jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang terdiri atas dewasa dan anak-anak total mencapai 116.050, dan kedatangan wisdom yang terdiri atas dewasa dan anak sebanyak 244.430. Kedatangan wisatawan masih didominasi wisdom, sedangkan untuk wisman didominasi asal India.
“Pascapandemi ini angka unjungan mulai meningkat yang didominasi wisdom. Sekarang pun kedatangan wisdom terus meningkat,” tuturnya.
Peningkatan jumlah kunjungan ini berpengaruh pada pendapatan manajemen, sehingga tahun ini kembali bisa menutupi biaya operasional. Di antaranya gaji karyawan yang dibayarkan secara penuh hingga penataan kawasan yang dilakukan secara optimal. *man