Senin, November 25, 2024
BerandaBadungHotel di Sanur dan Jimbaran  Turun Jadi Akomodasi Delegasi KTT G20

Hotel di Sanur dan Jimbaran  Turun Jadi Akomodasi Delegasi KTT G20

Tak hanya di kawasan Nusa Dua, beberapa hotel di Sanur dan Jimbaran juga terpilih sebagai akomodasi kepala negara dan para delegasi KTT G20.

Mangupura (bisnisbali.com)-Tak hanya di kawasan Nusa Dua, beberapa hotel di Sanur dan Jimbaran juga terpilih sebagai akomodasi kepala negara dan para delegasi KTT G20. Tercatat 24 hotel dari tiga kawasan tersebut yang sudah terpilih untuk berperan dalam perhelatan dunia ini. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) di Jimbaran, Badung, belum lama ini. Dia menyebutkan, keseluruhan para tamu KTT G20 ini akan tinggal di lokasi hotel yang berbeda-beda. Ada pula satu negara yang membooking 1 hotel penuh.

“Daftar namanya ada 24 hotel, tadinya 23 hotel sekarang ditambah lagi satu. Dulu kan rencananya di Nusa Dua saja, sekarang sudah ada Sanur yang dipakai, di Jimbaran juga sudah dipakai. Semua acaranya di kawasan Nusa Dua, termasuk di luar Nusa Dua, termasuk hotel yang dipakai venue utamanya di Kempinski kan dekat kawasan Nusa Dua,” katanya.

Cok Ace menyebutkan, ada tiga hal khusus yang disiapkan berdasarkan permintaan para kepala negara, yakni persiapan keamanan, keselamatan, dan CHSE. “Request khusus kita siapkan masalah keamanan. Ini yang kita siapkan, kemudian dari segi keselamatan, kita bekerja sama dengan BPMD Bali dengan bagian kebencanaan, kemudian CHSE juga sudah berjalan, jadi tiga yang kita siapkan semua,” jelasnya.

Pihaknya pun berharap, dengan adanya perhelatan KTT G20 di Bali ini, Bali bisa menjadi tempat terciptanya perdamaian abadi. Mengingat tengah terjadi konflik antara Rusia dan Ukraina. Yang mana dikabarkan, Kepala Negara Rusia, Vladimir Putin siap hadir ke Bali. “Mudah-mudahan akan tercipta perdamaian abadi di Bali,” katanya.

Sementara itu, tingkat hunian atau okupansi hotel dikatakannya, mulai terdongkrak dengan adanya G20 ini. Selain itu, dengan kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) yang telah mencapai 10 ribu orang per hari, ditambah dengan kedatangan wisatawan domestik (wisdom) yang didominasi dari Jakarta, dapat meningkatkan okupansi hotel di Bali.

 “Memang pada satu kawasan di Nusa Dua itu (okupansi) di atas 80 persen, karena memang venue-nya dipakai, bisa 100 persen (nantinya). Tapi daerah-daerah lain seperti Ubud, Lovina, itu masih sekitar 60 persen, 40 persen,” sebutnya. Dengan adanya limpahan tamu dari Nusa Dua, Cok Ace yakin, dapat mendongkrak okupansi wilayah-wilayah sekitarnya seperti Sanur dan Kuta, yang diperkirakan bisa mencapai 70 persen. *wid

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer