Gianyar (Bisnis Bali.com) –
Akibat curah hujan yang tinggi Jumat (4/11) malam, Sabtu (5/11) dilaporkan 2 tembok rumah dan satu tembok pura roboh. Kapolsek Gianyar Kompol I Ketut Tomiyasa, S.H., M.H. mengatakan akibat hujan deras tembok pagar rumah milik I Ketut Juliarta roboh dan menimpa rumah tetangganya I Wayan Sudarma di Lingkungan Sampiang Kelurahan Gianyar Kecamatan Gianyar.
Kompol Tomiyasa menyampaikan atas laporan warga, personel Polsek Gianyar bersama Tim BPBD Kabupaten Gianyar langsung menuju lokasi kejadian melakukan upaya evakuasi atau pembersihan material tembok yang jebol.
Kapolsek Gianyar menyampaikan kejadian tembok roboh di Lingkungan Sampiang Kelurahan Gianyar tidak ada korban jiwa dan hanya mengalami kerugian material. “Untuk korban jiwa tidak ada, sedangkan kerugian material diperkirakan sekitar 200 juta,” ucapnya.
Sementara itu Kapolsek Blahbatuh Kompol I Made Tama,S.H juga menyampaikan sesuai laporan Bhabinkamtibmas ada 2 peristiwa bencana alam akibat curah hujan yang cukup tinggi. Peristiwa pertama bencana alam tembok penyengker rumah jebol /roboh milik I Made Sukawati (56) alamat Banjar Batulumbang Desa Bedulu Kecamatan Blahbatuh.
Tembok penyengker pekarangan rumah yang roboh ini dengan panjang 7 meter dan tinggi 5 meter. Kerugian akibat kejadian tersebut sekitar Rp 50 juta.
Kompol Made Tama memaparkan peristiwa kedua bencana alam tembok penyengker Pura Pengening Yeh Pulu berlokasi di Banjar Batulumbang Desa Bedulu Kecamatan Blahbatuh roboh/jebol. “Tembok penyengker pura yang roboh ini dengan panjang 4 meter dengan tinggi 2 meter kerugian diperkirakan Rp 25 Juta,” jelas Kapolsek Blahbatuh. * Kup