Sabtu, November 23, 2024
BerandaBaliPerkenalkan Kebangkitan Ekonomi dan Sejarah Tabanan Melalui Pameran Bonsai

Perkenalkan Kebangkitan Ekonomi dan Sejarah Tabanan Melalui Pameran Bonsai

Sebanyak 583 peserta ikut memeriahkan pameran bonsai berskala nasional serangkaian memperingati HUT ke-529 Kota Tabanan yang puncaknya pada 29 November mendatang.

Tabanan (bisnisbali.com)–Sebanyak 583 peserta ikut memeriahkan pameran bonsai berskala nasional serangkaian memperingati HUT ke-529 Kota Tabanan yang puncaknya pada 29 November mendatang. Peserta pameran menampilkan tanaman atau pohon yang dikerdilkan di kelas prospek, pratama, madya dan utama.

Bertajuk Pelangi Bonsai Tabanan VI, pameran bonsai dibuka Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., di area Taman Bung Karno, Rabu  (2/11). Selain sebagai ajang penyaluran hobi para penggemar bonsai, kegiatan ini juga diharapkan mampu membangkitkan perekonomian dan memperkenalkan Kota Tabanan baik secara langsung maupun melalui media sosial.

“Di pameran dan kontes bonsai ini, kami perkenalkan Kota Tabanan. Tolong nanti ketua panitia dan jajaran sampaikan kepada para penggemar bonsai dan juri yang datang dari luar daerah, bahwa Tabanan memiliki sejarah yang panjang dan sudah berumur 529 tahun saat ini,” paparnya di sela-sela sambutannya didampingi salah satu anggota DPRD Tabanan, Sekda, para Asisten, OPD terkait, penasehat PPBI Bali serta Ketua dan Pengurus PPBI Cabang Tabanan.

Bupati Sanjaya juga menyampaikan, Pemkab Tabanan menyepakati melalui Perda Nomor 7 Tahun 2010 bahwa Ibu Kota Tabanan bernama Singasana sebagai penghormatan kepada Prabu Singasana yang memindahkan Ibu Kota Tabanan dari Desa Buahan ke Tabanan di areal Taman Bung Karno saat ini. “Ini perlu disampaikan kepada seluruh masyarakat baik di Tabanan, Bali maupun luar Bali agar memahami sejarah panjang Kota Tabanan. Kota Tabanan kita peringati setiap tanggal 29 November karena perpindahan dari Buahan ke sini persis pada 29 Nopember atau sekitar 529 tahun lalu,” ujarnya.

Pihaknya sangat mengapresiasi serta memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak penyelenggara Pelangi Bonsai Tabanan VI yang bekerja sama dengan penggemar bonsai Bali dan luar Bali menjadikan Tabanan sebagai ajang pameran berskala nasional. ”Tabanan memang kota kecil, namun ke depannya kita ingin menjadi kota yang indah, prestisius serta memiliki nilai historis yang baik dan luar biasa. Begitu pun bonsai, memiliki nilai historis yang luar biasa dan bisa dihargai fantastis. Saya kagum karena bonsai tidak pernah mati peminat. Seperti barang antik, semakin tua, makin lama, makin berbobot dan makin mahal harganya,” jelasnya.

Panitia I Wayan Suprananda mengatakan, selain untuk penyaluran hobi, kegiatan ini juga guna memperkenalkan Kota Tabanan kepada khalayak umum. Pihaknya berharap pameran bonsai nasional ini menjadi agenda rutin HUT Kota Tabanan. Dengan demikian, tidak hanya ditunggu oleh para penggemar, tetapi menjadi hiburan baru bagi masyarakat Tabanan. *man

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer