Denpasar (bisnisbali.com)-Cuaca buruk yang melanda Bali sepekan terakhir ini membuat akses utama yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Bali sempat terputus. Kondisi ini membuat distribusi bahan pangan dari Jawa sempat terkendala. Di sisi lain, distributor harus mengeluarkan kocek lebih untuk biaya operasional karena harus mencari alternatif jalan lain. Meski demikian, harga kebutuhan pokok di pasaran masih stabil.
Salah seorang distributor daging ayam dari dari Jawa, I Wayan Wida, saat dikonfirmasi Rabu (19/10) mengatakan, agar barang daganggannya bisa sampai ke Denpasar, ia mencari alternatif jalan lain dengan melewati Singaraja. Alternatif ini tentunya menambah pengeluaran biaya operasionalnya , terutama untuk pembelian bahan bakar. “Sopir kami terpaksa muter lewat Singaraja. Risikonya nambah uang solar lagi,” katanya.
Disinggung soal pengaruh tambahan biaya operasional terhadap harga daging ayam, Wayan Wida mengatakan, tak ada pengaruh. Harga masih tetap sama, karena cost yang dikeluarkan tidaklah signifikan. Pada hari pertama terputusnya akses utama Gilimanuk-Denpasar, pasokan daging ayamnya sempat tersendat yang hingga siang hari masih menunggu kedatangan. Namun saat ini ketika memilih jalur alternatif, distribusi mulai lancar, meski ada tambahan biaya yang harus dikeluarkan. “Terlebih sore kemarin kan sudah mulai dibuka pagi akses utamanya,” ungkap Wayan Wida.
Terkait harga kebutuhan pokok, hasil pantuan di pasaran masih stabil. Termasuk untuk harga bumbu dapur, seperti bawang merah dan bawang putih yang banyak didatangkan dari Jawa. Sinta, salah seorang pedagang bumbu dapur di Denpasar mengatakan, harga stabil. Harga bawang merah Rp30.000 per kilogram, bawang putih Rp25.000 per kilogram.
Stabilnya harga juga dikatakan oleh pedagang bumbu dapur di Pasar Badung, Ni Wayan Wandri. Dia mengatakan, belum ada pengaruh signifikan terhadap harga bumbu dapur dari cuaca ekstrem yang terjadi sepekan terakhir ini.
Demikian bedasarkan data pasar dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali, harga kebutuhan pokok pun masih stabil. Bahkan harga daging ayam nampak turun dari rata2 Rp34.000 per kilogram menjadi Rp33.000 per kilogram. *wid