Sabtu, November 23, 2024
BerandaBaliPuluhan Titik di Tabanan Terdampak Bencana

Puluhan Titik di Tabanan Terdampak Bencana

Cuaca ekstrem yang ditandai meningkatnya curah hujan membuat puluhan titik lokasi di Kabupaten Tabanan terdampak bencana.

Tabanan (bisnisbali.com) –Cuaca ekstrem yang ditandai meningkatnya curah hujan membuat puluhan titik lokasi di Kabupaten Tabanan terdampak bencana. Pemerintah Kabupaten Tabanan telah menginstruksikan masing-masing camat untuk mengevakuasi warga yang berada atau bertempat tinggal di daerah potensi bencana ke tempat yang aman.

Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan, S.E., di sela-sela meninjau sejumlah titik bencana, Senin (17/10), menyatakan curah hujan tinggi yang terjadi sejak 16 Oktober malam hingga 17 Oktober menyebakan terjadinya bencana di sejumlah lokasi. Setidaknya 20 titik yang terdampak bencana. Khusus di Kecamatan Baturiti terjadi bencana di 12 titik lokasi. “Dampak bencana tersebut berupa tanah longsor, bahkan menyebabkan korban jiwa. Ada juga jalan putus hingga pura yang terendam air,” bebernya.

Menyikapi dampak bencana tersebut, untuk sementara waktu sudah dilakukan pembersihan oleh OPD terkait bersama warga sekitar secara bergotong royong, sehingga transportasi di lokasi yang terdampak longsor bisa berjalan dengan baik. Khusus di jembatan dan jalan yang putus sudah dipasang garis polisi agar tidak ada yang melintas sehingga tidak menimbulkan korban.

Jalan dan jembatan putus itu bahkan sudah dikaji untuk kemudian menjadi standar prioritas agar bisa diperbaiki secepatnya khususnya jalan milik kabupaten. Sementara jalan milik provinsi akan dimintakan bantuan ke Provinsi Bali untuk perbaikannya.

Pihaknya mengimbau melalui masing-masing camat agar masyarakat yang berada atau bertempat tinggal di lereng bukit terutama yang ada di Kecamatan Baturiti segera dievakuasi ke tempat aman untuk menghindari sekaligus mencegah munculnya korban jiwa. ”Sebanyak 133 desa sudah kami instruksikan tadi pagi, karena melihat dampak bencana yang terjadi hari ini. Kami langsung instruksikan dan koordinasikan untuk diteruskan ke masing-masing kepala desa,” ujarnya.

Sementara itu, rekapitulasi bencana alam yang terjadi Senin (17/10) sampai pukul 14.30 Wita, khusus di wilayah hukum Polsek Penebel tercatat sebanyak 18 titik  lokasi dengan nilai kerugian ditaksir ratusan juta. Tanah longsor senderan beton pekarangan rumah milik Ni Nengah Surati di Banjar Dinas Penganggahan, Desa Tengkudak, Kecamatan Penebel, mengakibatkan kerugian materiil Rp50 juta. Tanah longsor areal setra Desa Adat Penganggahan, Desa Tengkudak, mengakibatkan kerugian materiil Rp100 juta. Sementara jembatan penghubung jalan jurusan Senganan-Pemanis Biaung terputus akibat banjir bandang mengakibatkan kerugian material Rp1 miliar. *man

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer