Bangli (bisnisbali.com) – Badan Kerja Sama Lembaga Perkreditan Desa (BKS LPD) menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-3 untuk memilih Pengurus BKS-LPD Provinsi Bali di Baliwoso Upadesa di Bangli, Selasa (18/10). Menurut wakil ketua panitia, I Ketut Suarno, forum ini sebagai forum tertinggi pengambilan keputusan yang akan menentukan masa depan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Bali. Forum lima tahunan ini adalah ajang merumuskan kepengurusan BKS-LPD ke depan.
Kepengurusan BKS adalah forum kelembagaan yang penting bagi LPD di Bali. Melalui forum kelembagaan BKS-LPD dapat megharmonisasi langkah yang akan memajukan LPD-LPD di Bali untuk mewujudkan persatuan dan kebersamaan LPD.
Senada dengan Ketut Suarno menurut Ketua Panitia, I Made Pasti, forum ini adalah sarana bagi LPD untuk meningkatkan harmonisasi antar lembaga dalam rangka menjalankan fungsi demokrasi. Keberadaan LPD adalah salah satu wujud untuk mendayagunakan, melindungi, dan melestarikan anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam kerangka pembangunan ekonomi desa dalam arti seluas-luasnya.
Sementara itu, Ketua BKS LPD, Drs. I Nyoman Cendikiawan, SH, MSi menyatakan, sebelumnya telah digelar pramusda oleh para pengurus kabupaten dan kota seluruh Bali dan sudah membawa pandangan umum dan pertanggungjawaban Ketua BKS LPD periode 2017-2022.
“Musda ini sudah dirancang secara demokratis dengan mekanisme yang sudah diatur oleh panitia,” ujar Cendikiawan usai pembukaan musda yang diikuti sebanyak 315 orang.
Terkait perubahan yang disampaikan Gubernur Bali, Dr. Ir. I Wayan Koster, MM saat membuka musda, Cendikiawan mengaku setuju. Perubahan yang dimaksud seperti perubahan perda, perubahan regulasi dan pengelolaan SDM, menurut Cendikiawan akan tetap mengikutinya.
“Artinya, ke depan LPD tetap kompak dan setiap perubahan akan menjadi kajian baik dari akademisi, praktisi sebelum regulasi dari pemerintah kita sepakati bersama,” tandasnya.
Hasil musda kali ini kembali memilih Drs. I Nyoman Cendikiawan, SH, MSi (Gianyar) sebagai Ketua BKS LPD didampingi Wakil Ketua I Made Nyiri Yasa (Buleleng), Sekretaris Umum I Made Pasti (Denpasar), Wakil Sekretaris Umum I Ketut Suarno (Bangli), Bendahara Umum I Made Sugita (Denpasar), dan Wakil Bendahara Umum dijabat Putu Suryadinata (Badung). *rah