Denpasar (bisnisbali.com) –Capital Market Summit & Expo (CMSE)merupakan salah satu bentuk dukungan pasar modal dalam menuju ekonomi Indonesia yang kuat dan berkelanjutan. Kegiatan yang di diselenggarakan secara virtual Kamis (13/10), Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan CMSE 2022 akan menjadi momentum bagi seluruh pemangku kepentingan di pasar modal Indonesia untuk bertemu dan mengikuti berbagai jenis kegiatan yang diselenggarakan.
Tak hanya itu, CMSE 2022 diramaikan dengan pameran (expo) pasar modal Indonesia sebagai sarana untuk menampilkan berbagai layanan, produk dan peran dari seluruh pelaku industri pasar modal kepada publik. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, selain melalui website cmse.id, pengunjung juga dapat mengikuti CMSE 2022 melalui aplikasi di ponselnya masing-masing.
Menurut Iman, digitalisasi CMSE 2022 ini dilakukan demi memfasilitasi minat calon investor muda terhadap produk pasar modal Indonesia. Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan peningkatan lainnya dari penyelenggaraan CMSE 2022 adalah pada jumlah partisipan expo yang lebih banyak yaitu sejumlah 132 booth, melampaui penyelenggaraan CMSE 2021 sebanyak 105 booth. Klaster expo terbesar adalah dari klaster perusahaan efek dan manajer investasi, masing-masing sebanyak 30 dan 32 booth.
CMSE 2022 menghadirkan pula klaster karir, khusus untuk pengunjung yang ingin berkarir di pasar modal Indonesia. Hal ini sesuai dengan target pengunjung CMSE 2022, yaitu Gen Z dan milenial. Klaster ini nantinya dapat dimanfaatkan oleh pengunjung untuk mencari informasi ataupun melamar pekerjaan yang tersedia di industri pasar modal Indonesia.
Penyelenggaraan CMSE 2022 diharapkan dapat mendorong peningkatan jumlah dan aktivitas pelaku pasar modal, sehingga pasar modal dalam negeri senantiasa tumbuh dan berkembang serta semakin berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. *dik