PERAYAAN Rahina Tumpek Wayang sekaligus sebagai langkah tindak lanjut Instruksi Gubernur Bali Nomor 11 Tahun 2022 tentang upacara Jagat Kerthi dan/atau Atma Kerti sebagai Pelaksanaan Tata-titi Kehidupan Masyarakat Bali berdasarkan nilai-nilai Kearifan Lokal Sad Kerthi dalam Bali Era Baru, dilangsungkan dengan kebersamaan oleh Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., bersama unsur Forkopimda dan jajaran Pemkab Tabanan, Sabtu (1/10).
Perayaan ditandai persembahyangan bersama yang dipusatkan di Parahyangan Kantor Bupati Tabanan. Turut hadir Wakil Bupati Tabanan beserta Ibu, Ketua DPRD Tabanan beserta beberapa anggotanya, jajaran Forkopimda, Sekda, para Asisten dan OPD terkait, Direktur Perusda Tabanan, Camat, Perbekel, Bendesa Adat setempat serta ASN di lingkungan Pemkab Tabanan.
Sesuai instruksi Gubernur Bali, perayaan rahina Tumpek Wayang bukan hanya diselenggarakan di Kabupaten Tabanan tetapi menyeluruh di kabupaten/kota se-Bali. “Tujuannya adalah bagaimana kita mengembalikan tatanan umat sedharma khususnya melalui nilai-nilai kearifan lokal yang sudah diturunkan turun-temurun oleh leluhur, oleh nenek moyang kita,” ujar Sanjaya dalam sambutannya dalam mengembalikan spirit perayaan rahina Tumpek Wayang.
Dikatakannya, hal itu sangat penting dilakukan sebagai implementasi visi Nangun Sat Kerti Loka Bali menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM). “Untuk meraih Tabanan yang Aman, Unggul dan Madani, mari bersama-sama kita implementasikan salah satu visi misi ini, yaitu pelestarian adat, agama dan budaya, termasuk menjaga keseimbangan serta keharmonisan jagat alam dunia, Bali dan Tabanan baik kramanya/manusianya, budayanya maupun alam lingkungannya,’’ pinta Sanjaya.
Di samping itu, pada hari yang baik ini pula Sanjaya menyampaikan beberapa hal penting kepada seluruh jajaran yang harus dilaksanakan dalam melaksanakan tugas. Di antaranya memperhatikan hal sekecil apa pun dalam melaksanakan kegiatan termasuk hari ini, mengedepankan kebersamaan ngayah, jangan membeda-bedakan atau mengkhususkan jabatan tertentu serta berani mengambil langkah-langkah baru menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani.
Ditegaskannya, dalam segala kegiatan yang mencakup banyak orang, setiap jajaran wajib membuat konsep acara dengan baik dan mencakup semua aspek mulai hal besar sampai hal terkecil sekali pun. “Kita berdasarkan asas kebersamaan, duduk sama rendah berdiri sama tinggi. Itu yang saya sukai. Ayo kita sama-sama tidak ada yang lebih rendah, tidak ada yang lebih tinggi. Kalau panas lebih baik semua panas,” jelas Bupati Tabanan.
Di samping kebersamaan, untuk mewujudkan visi Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani, Sanjaya juga meminta agar seluruh jajaran mampu mengambil langkah-langkah baru. “Namanya saja sekarang ini menuju Tabanan Era Baru. Semua harus berani mengambil langkah-langkah baru dan mampu keluar dari tatanan zona nyaman sebelumnya,” imbuh Sanjaya. *adv/man