Tabanan (bisnisbali.com)–Pembayaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM dan sembako di Kabupaten Tabanan kepada total 25.060 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mendekati rampung. Hanya, sebanyak 295 KPM berstatus gagal bayar.
Data di Kantor Pos Tabanan, penyaluran BLT di Kabupaten Tabanan untuk 25.060 KPM. Rinciannya, penerima BLT BBM dan sembako sebanyak 23.147 KPM dan BLT khusus BBM 1.913 KPM. Saat ini realisasi pembayaran untuk penerima BLT BBM dan sembako sudah mencapai 98,7 persen, sedangkan pembayaran BLT khusus BBM 95 persen.
Kepala Kantor Pos Tabanan Furkan, Kamis (29/9), menjelaskan secara umum realisasi pembayaran BLT kepada KPM sudah mendekati 100 persen. Tenggat waktu pembayaran BLT adalah Jumat (30/9). Pihaknya akan langsung melaporkan ke Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan ke provinsi. “Kami masih mendata gagal bayar untuk memutakhirkan data tersebut. Artinya, Jumat (30/9) penyaluran BLT ini sudah rampung,” ungkapnya.
Sebelum batas akhir, status KPM yang gagal bayar akan dipastikan kembali ke masing-masing desa lokasi KPM bersangkutan. Ini dimaksudkan untuk menghindari komplain di kemudian hari. “Konfirmasi kami lakukan ke pihak desa. Bahkan, kami juga langsung mengecek ke lapangan atau ke lokasi alamat KPM tersebut berada. Jika KPM tersebut ditemukan, kami akan aktivasi kembali untuk kemudian dibayarkan,” ujar Furkan.
Sementara itu, jumlah KPM di Tabanan berstatus gagal bayar mencapai 295. Rinciannya, 211 sudah mendapat bantuan dari program bantuan yang lain (PKH, BPNT, BLT DD), sehingga tidak bisa lagi mendapat bantuan serupa. Selain itu, 36 KPM gagal bayar karena berstatus KK tunggal dan sudah meninggal. Selanjutnya, sebanyak 22 KPM dari sisi ekonomi sudah berstatus mampu, 10 KPM pindah alamat, 8 KPM alamatnya tidak ditemukan, 7 KPM berstatus sebagai PNS, TNI, Polri, DPR, tenaga honorer pemda serta 1 KPM berada di luar kota. *man