Tabanan (bisnisbali.com)–Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Dinas Pertanian mulai melakukan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada babi. Vaksinasi PMK pada babi sudah menyasar 1.485 ekor ternak milik warga.
Data di Dinas Pertanian Tabanan, populasi babi diestimasikan mencapai 22.660 ekor. Di Kecamatan Baturiti sebanyak 8.811 ekor, Kediri 1.438 ekor, Kerambitan 3.954 ekor, Marga 788 ekor, Penebel 793, Pupuan 485 ekor, Selemadeg 1.669 ekor, Selemadeg Barat 1.698 ekor, Selemadeg Timur 1.792 ekor dan di Kecamatan Tabanan 1.232 ekor.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tabanan Gde Eka Parta Ariana, Kamis (22/9), mengungkapkan vaksinasi PMK untuk babi diterima pada 14 September lalu dan saat ini sudah digunakan sebanyak 1.485 dosis. Pihaknya menyasar dua kecamatan, yakni Kecamatan Baturiti sebanyak 210 ekor dan di Kecamatan Marga berjumlah 1.275 ekor. “Di Kecamatan Marga dari estimasi populasi sebanyak 788 ekor. Ternyata jumlah tersebut berkembang sehingga jangkauan vaksinasi PMK di sana juga bertambah,” tuturnya.
Vaksinasi PMK pada babi terus berproses untuk menjangkau jumlah ternak lainnya. Akan tetapi ini dilakukan secara bertahap karena pihaknya masih fokus memperluas sasaran vaksinasi pada sapi. Selain itu, vaksinasi PMK pada babi menyesuaikan dengan jumlah vaksin yang didapat dari provinsi.
“Petugas atau vaksinator PMK selain menyasar sapi juga menyasar babi milik warga untuk diberikan vaksinasi PMK,” ujarnya.
Sementara itu, hingga saat ini di Tabanan belum ada kasus positif PMK yang terjadi pada babi. Laporan dari warga yang babinya mengalami gejala atau mengarah ke PMK juga belum ada. Di sisi lain, penuntasan vaksinasi PMK pada babi di Tabanan belum bisa ditentukan sampai kapan, namun diharapkan selesai dalam waktu cepat. *man