Minggu, November 24, 2024
BerandaBaliTak Ada Sapi Alami Gejala PMK di Mambang

Tak Ada Sapi Alami Gejala PMK di Mambang

Jajaran Polres Tabanan bersama instansi terkait terus turun melakukan pengecekan dan memberikan edukasi kepada pemilik hewan dalam upaya mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).

Tabanan (bisnisbali.com)–Jajaran Polres Tabanan bersama instansi terkait terus turun melakukan pengecekan dan memberikan edukasi kepada pemilik hewan dalam upaya mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK). Personel Bhabinkamtibmas Desa Mambang mendampingi UPTD Puskeswan III Kecamatan Selemadeg Timur (Seltim) mengecek dan memvaksinasi ternak sapi milik warga, Sabtu (17/9).

Seizin Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra, S.I.K., M.H., Kapolsek Selemadeg Timur AKP I Ketut Budiarsana, S.H., mengatakan Bhabinkamtibmas Desa Mambang Aiptu I Gede Putu Sukarta mengecek dan mendampingi UPTD Puskeswan III Kecamatan Seltim melakukan vaksinasi terhadap ternak sapi milik warga di Desa Mambang. Kegiatan pelayanan ini dikoordinir oleh Ida Ayu Pawitrani, S.Sos., M.Si., bersama mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Udayana.

Pengecekan ternak sapi berlangsung di 11 banjar se-Desa Mambang, di antaranya Banjar Alas, Banjar Babakan dan Banjar Dukuh Pulu Kelod. Saat ini sapi yang sudah mendapat vaksinasi PMK di Desa Mambang mencapai 659 ekor. ”Dari pengecekan tersebut nihil ditemukan adanya sapi yang mengalami gejala PMK,” ujarnya.

Sebelumnya kegiatan yang sama dilakukan jajaran Polsek Selemadeg Barat (Selbar) bersama UPTD melaksanakan vaksinasi booster PMK pada ternak sapi warga di Desa Lalanglinggah. Vaksinasi dilakukan bersama Disnak Provinsi Bali, UPTD Puskeswan Kecamatan Selbar, mahasiswa Kedokteran Hewan Unud, Perbekel Desa Lalanglinggah, BPBD dan Kawil se-Desa Lalanglinggah.

Seizin Kapolres Tabanan, Kapolsek Selbar AKP I Ketut Tunas, S.H., menyampaikan kegiatan vaksinasi booster tahap I dilaksanakan dalam rangka mencegah PMK. Hal ini merupakan upaya pemerintah dan instansi terkait untuk meminimalkan penyebaran PMK sekaligus mendukung KTT G20 yang akan berlangsung di Nusa Dua pada November mendatang. “Sampai saat ini di wilayah Kecamatan Selbar nihil ditemukan adanya ternak sapi yang bergejala PMK,” jelasnya.

Pihaknya mengimbau pemilik ternak menjaga serta merawat kebersihan ternak dan kandang sapi serta selalu berkoordinasi dengan petugas UPTD Peternakan dalam melakukan upaya pencegahan seperti pemberian obat, suplemen atau vitamin.

Menurut Ketua Tim vaksinasi Kepala UPT Puskeswan III Selemadeg Raya Pupuan Dayu Parwitani, ternak sapi yang ditargetkan divaksinasi booster PMK tahap I sebanyak 800 ekor dari 1.131 ekor. Vaksinasi dilanjutkan pada 19 September ini. *man

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer