Tabanan (bisnisbali.com)–Sejumlah sopir angkot di Kabupaten Tabanan berharap pemerintah daerah melalui Dinas Perhubungan segera melakukan penyesuaian tarif angkutan resmi. Itu dilakukan untuk menutupi biaya operasional yang ikut membengkak akibat naiknya harga BBM bersubsidi.
Sopir angkot yang juga Ketua Trans Siswa, Nyoman Mastri, Rabu (14/9), mengatakan kenaikan harga BBM per 3 September telah berimbas pada biaya operasional. Biaya pembelian BBM jenis bensin yang biasanya sebesar Rp65.000 kini meningkat menjadi Rp105.000 per hari. Menyiasati kondisi tersebut di tengah belum adanya penyesuaian tarif angkot yang resmi dari pemerintah, pihaknya bersama sejumlah sopir angkot lainnya melakukan penyesuaian tarif melalui kesepakatan antara orangtua siswa dan sopir.
Melalui penyesuaian tarif tersebut, biaya yang sebelumnya Rp3.000 menjadi Rp4.000 per orang untuk pelajar. Sementara untuk masyarakat umum karena penumpang masih sepi tarifnya tetap Rp5.000 per orang. ”Tarif ini khusus untuk angkutan dalam kota Tabanan saja yang jumlah armadanya mencapai 70 mobil,” terangnya.
Meski telah melakukan penyesuaian tarif berdasarkan kesepakatan dengan siswa atau orangtua siswa, pihaknya berharap Dinas Perhubungan Tabanan segera menetapkan tarif resmi. “Kalau bisa secepatnya, sehingga kami bisa menentukan ongkos sesuai tarif yang resmi,” ujar Mastri.
Di tempat terpisah, Plt. Kepala Dinas Perhubungan Tabanan I Made Agus Hartawiguna menyampaikan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pertemuan dan koordinasi langsung dengan Organda dan sopir atau pramudi Trans Siswa sebagai upaya menyesuaikan tarif angkutan. “Dari pertemuan tersebut akan ada kesepakatan nilai, sehingga bisa dibuatkan perbup. Perbupnya kami tinjau atas tarif sebelumnya,” kilahnya.
Sementara itu, untuk meringankan beban masyarakat sekaligus ikut andil dalam upaya mencegah lonjakan inflasi imbas kenaikan harga BBM, sejumlah sopir angkot (Trans Siswa) dan warga kurang mampu dibantu paket sembako. Pembagian sembako dipimpin langsung oleh Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra, S.I.K., M.H., didampingi Wakapolres di halaman Gedung Kesenian I Ketut Maria.
Kapolres Tabanan menyatakan, pemberian paket sembako ini merupakan salah satu wujud kepedulian kepada masyarakat khususnya sopir angkot. Selain itu, sebagai upaya ikut serta mencegah lonjakan inflasi seiring meningkatnya harga sejumlah kebutuhan pokok. “Hari ini merupakan kelanjutan dari kegiatan yang sama yang dilakukan selama satu minggu terakhir. Pembagian sembako juga digelar oleh jajaran polsek di masing-masing kecamatan,” jelasnya.
Sembako yang dibagikan sebanyak 100 paket. Selain sopir angkot, paket sembako dibagikan kepada sejumlah warga kurang mampu yang ada di Kecamatan Kediri. Diharapkan kegiatan ini bisa menggerakkan yang lainnya untuk ikut memberikan bantuan, sehingga masyarakat bisa tetap memenuhi kebutuhan hidup yang ikut merangkak naik.
Nyoman Mastri menyampaikan terima kasih kepada Kapolres Tabanan. “Semoga Bapak Kapolres Tabanan tetap sehat dan lancar dalam karier. Semoga hal ini bisa berlanjut diberikan kepada kami para sopir angkot dan masyarakat golongan bawah,” ungkapnya. *man