Tabanan (bisnisbali.com)–Kantor Pos Kabupaten Tabanan sudah membayar atau menyalurkan 73,7 persen BLT pengalihan subsidi BBM dari total 22.760 keluarga penerima manfaat (KPM). Hanya satu KPM yang gagal mendapat bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) senilai Rp500 ribu tersebut.
Berdasarkan data Kantor Pos Tabanan hingga pukul 13.04 Wita, Senin (12/9), pembayaran BLT BBM yang dilakukan sejak 6 September lalu sudah mencapai 16.777 KPM atau 73,7 persen. Sementara sisanya atau 5.982 KPM masih menunggu proses pembayaran dan satu KPM tercatat mengalami gagal bayar.
Kepala Kantor Pos Tabanan Furkan mengungkapkan, pembayaran BLT BBM kepada KPM masih terus berproses. Terakhir posisi pembayaran sudah menjangkau 16.777 KPM atau total senilai Rp8.388.500.000 yang mana per KPM mendapat alokasi Rp500 ribu. Pembayaran tidak hanya dilakukan di Kantor Pos, namun juga melalui sejumlah komunitas (banjar) di masing-masing desa. “Bahkan, dominan pembayaran melalui komunitas (banjar). Tentunya menyasar desa yang sudah menetapkan jadwal pembayaran dan kami terjun langsung ke titik pembayaran,” tuturnya.
Pembayaran di komunitas sekaligus untuk melayani KPM di sekitar lokasi yang sudah berstatus lanjut usia atau jompo dan penyandang disabilitas dengan layanan antar khusus oleh petugas Kantor Pos. Tidak ada kendala selama proses pembayaran BLT BBM. Hanya satu KPM calon penerima BLT yang dinyatakan gagal bayar saat ini. Itu terjadi lantaran KPM bersangkutan sesuai surat keterangan dari pihak desa setempat dinyatakan sudah mampu, sehingga dinyatakan tidak layak mendapatkan BLT.
Meski begitu, lanjut Furkan, alokasi BLT yang gagal bayar tidak lantas bisa dialihkan ke orang lain sebagai pengganti. Kecuali ada KPM yang meninggal dunia dan dalam kartu kluarga (KK) bersangkutan ada ahli waris, maka BLT bisa diwariskan ke orang lain yang ada di dalam KK tersebut.
Ditambahkannya, Kemensos menargetkan proses pembayaran BLT BBM rampung pada Senin (19/9) mendatang. Namun, pihaknya menargetkan penyaluran BLT akan tuntas pada Jumat (16/9) nanti. Sisa waktu tiga hari sebelum target dari Kemensos dimaksudkan untuk mengantisipasi jika ada pembayaran BLT yang tercecer. Kalau ada KPM yang tidak hadir pada jadwal pembayaran di titik komunitas, mereka bisa langsung mendatangi Kantor Pos terdekat untuk proses pencairan bantuan. *man
