Harga Tiket Penyeberangan Sanur – Nusa Penida Terimbas Kenaikan BBM

Kenaikan harga BBM jenis Solar, Pertalite, dan Pertamax, tentu memberi pengaruh terhadap tarif transportasi, tak terkecuali fasboat. Salah satunya fastboat untuk penyeberangan Sanur-Nusa Penida dan Nusa Lembongan mengalami kenaikan 33,3 persen yang mulai berlaku Rabu (7/9).

247
PENGARUHI TARIF - Situasi penyeberangan Sanur-Nusa Penida. Kenaikan harga BBM memberi pengaruh terhadap tarif transportasi, tak terkecuali fastboat.

Denpasar (bisnisbali.com) – Kenaikan harga BBM jenis Solar, Pertalite, dan Pertamax, tentu memberi pengaruh terhadap tarif transportasi, tak terkecuali fasboat. Salah satunya fastboat untuk penyeberangan Sanur-Nusa Penida dan Nusa Lembongan mengalami kenaikan 33,3 persen yang mulai berlaku Rabu (7/9).

Ketua Asosiasi Fastboat Sanur Made Ariana mengatakan, kesepakatan dan penetapan harga tiket ini dilakukan pada Senin (5/9). Dalam rapat penetapan diikuti 34 operator boat yakni 10 operator Sanur – Nusa Lembongan dan 24 operator Sanur – Nusa Penida. “Kami 34 operator anggota asosiasi sepakat dengan harga itu melalui berbagai pertimbangan termasuk biaya operasional,” ungkapnya.

Made Ariana menyebutkan, besaran kenaikan harga untuk wisatawan domestik (wisdom) yakni Rp25.000. Sehingga yang awalnya seharga Rp75.000 per tiket kini menjadi Rp100.000 per tiket. Selanjutnya untuk wisatawan mancanegara (wisman) naik Rp50.000 dari Rp150.000 per tiket menjadi Rp200.000 per tiket. “Pertimbangan kami karena kenaikan harga BBM. Itu untuk one way dan berlaku mulai hari ini (Red),” katanya.

Diakui Made Ariana, rencana kenaikan harga ini memang sudah dimulai saat ada rencana kenaikan harga BBM. Namun, pada Sabtu (3/9) lalu belum bisa langsung dinaikkan, sebab anggota asosiasi mesti berkumpul terlebih dulu untuk penetapan dan kesepakatan kenaikan harga.

Terkait kenaikan harga tiket ini, ia mengatakan ada masyarakat yang menanyakan. Namun setelah diberikan penjelasan terkait kenaikan harga BBM yang cukup tinggi, masyarakat pun memaklumi. Setelah ditetapkannya harga terbaru tiket fastboat ini, pihaknya langsung memberi sosialisasi ke penumpang melalui operator boat di konter tiket masing-masing dan melalui media.

Di operatornya sendiri, Maruti Express, pada hari pertama kenaikan harga tiket ini, dikatakannya penyeberangan masih normal. “Jumlah penumpang yang kami berangkatkan saat pagi kurang lebih 200 penumpang dengan tiga unit boat. Memang hari biasa rata-rata 200 sampai 250 penumpang yang berangkat. Akhir pekan rata-rata 300 sampai 350 penumpang,” bebernya.

Ke depannya, ia berharap agar pemerintah memperhatikan stok BBM agar terpenuhi. Pasalnya, salah satu prioritas di laut adalah stok BBM. “Tanpa itu tidak bisa jalan kami,” ucapnya.

Pihaknya juga berharap, dermaga Sanur yang kini sedang dibangun bisa segera beroperasi demi keamanan dan kenyamanan penumpang. “Tapi kami dapat info, bulan depan sudah mulai sea trial untuk dermaga yang baru,” ungkapnya. *wid