Kamis, Oktober 31, 2024
BerandaBaliBelanja Daerah Tabanan Dirancang Naik Rp78,5 Miliar Lebih

Belanja Daerah Tabanan Dirancang Naik Rp78,5 Miliar Lebih

Menindaklanjuti rapat paripurna yang digelar sebelumnya, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menghadiri dan memberikan jawaban serta penjelasan terhadap pemandangan umum DPRD yang disampaikan pada rapat paripurna ke-10 di Aula Rapat DPRD Kabupaten Tabanan, Senin (5/9).

Tabanan (bisnisbali.com)–Menindaklanjuti rapat paripurna yang digelar sebelumnya, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menghadiri dan memberikan jawaban serta penjelasan terhadap pemandangan umum DPRD yang disampaikan pada rapat paripurna ke-10 di Aula Rapat DPRD Kabupaten Tabanan, Senin (5/9).

Sidang itu merupakan lanjutan rapat paripurna yang berlangsung 1 September lalu, terkait Ranperda Perubahan atas Peraturan Daerah (Perda) Nomor 16 Tahun 2021 tentang APBD Tahun Anggaran (TA) 2022. Apresiasi diberikan oleh Bupati Sanjaya terhadap pemandangan umum oleh fraksi-fraksi dari PDI Perjuangan, Partai Golkar dan Fraksi Nasional Demokrat.

Beberapa poin disampaikan Bupati Sanjaya dalam memberikan tanggapan. Pertama pendapatan daerah yang direncanakan sebesar Rp1,868 triliun lebih mengalami peningkatan Rp96,467 miliar lebih atau 5,44 persen dari rencana APBD Induk Rp1,772 triliun lebih. Peningkatan pendapatan daerah salah satunya dikarenakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengalami kenaikan Rp69,001 miliar.

“Dalam rancangan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2022, pendapatan daerah mengalami peningkatan 5,44 persen dari anggaran induk yang direncanakan untuk pembiayaan belanja sebesar 4,29 persen dan sebesar 1,15 persen untuk menutupi pembiayaan neto,” paparnya.

Selanjutnya belanja daerah direncanakan Rp1,910 triliun lebih, mengalami peningkatan Rp78,558 miliar lebih atau 4,29 persen dari rencana APBD Induk Rp1,832 triliun lebih. Jadi, terdapat defisit anggaran Rp41,890 miliar lebih yang ditutup dari pembiayaan neto yang bersumber dari Silpa Audited tahun 2021. Kenaikan belanja ini diharapkan dapat menciptakan nilai manfaat yang lebih tinggi daripada kenaikan nilai belanja dikeluarkan atau pembiayaan produktif yang dapat menciptakan efek berlipat ganda, sehingga berdampak pada ekonomi.

“Kami sependapat dengan pemandangan Dewan untuk mencari solusi yang dapat meringankan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Saat ini masyarakat Tabanan yang sudah tercakup BPJS sebesar 95,35 persen dan  terhitung Agustus 2022 Kabupaten Tabanan telah Universal Health Coverage (UHC),” ujar Sanjaya.

Sementara itu, Rumah Sakit Umum Tabanan sebagai RS rujukan regional Bali barat sangat memerlukan alat-alat canggih yang vital seperti MRI dan CT Scan. Untuk memberikan pelayanan CT scan dan MRI telah dilakukan kerja sama dengan pihak ketiga. “Selanjutnya kami sependapat dengan saran Dewan untuk meningkatkan infrastruktur daerah. Hal ini dilakukan dengan skala prioritas sesuai kemampuan keuangan daerah,” pungkasnya seraya berharap penjelasan yang disampaikannya dapat dijadikan bahan dalam memperlancar pembahasan pada tahap berikutnya.

Rapat diikuti pimpinan dan seluruh anggota DPRD Tabanan, Wakil Bupati Tabanan, jajaran Forkopimda, Sekda dan para Asisten Sekda, OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, instansi vertikal serta BUMD di lingkungan Pemkab Tabanan. *man

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer