Tabanan (bisnisbali.com) –Pascanaiknya harga BBM bersubsidi jenis pertalite dan solar, jajaran Polsek Selemadeg Barat (Selbar) melakukan pengamanan SPBU yang ada di Kecamatan Selbar, Kabupaten Tabanan, Minggu (4/9). Kegiatan yang dirangkaikan dengan yustisi protokol kesehatan (prokes) ini dilakukan sebagai antisipasi terhadap kenaikan harga BBM.
Pengamanan dilaksanakan di SPBU Ceti, satu-satunya SPBU di Kecamatan Selbar yang terletak di pinggir jalan jurusan Denpasar-Gilimanuk. Kenaikan harga BBM ini berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 218.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang Harga Jual Eceran jenis BBM tertentu dan jenis bahan bakar minyak khusus penugasan.
BBM yang mengalami kenaikan harga masing-masing pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter (naik Rp2.350), pertamax dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter (naik Rp 2.000) dan solar dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter (naik Rp1.650).
Seizin Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra, S.I.K., M.H., Kapolsek Selbar AKP I Ketut Tunas, S.H., mengatakan pengamanan SPBU di wilayah hukum Polsek Selbar sebagai langkah antisipasi terhadap kenaikan harga BBM. “Kami menugaskan Tim Unit Kecil Lengkap (UKL) yang terdiri dari Patroli Samapta, Reskrim, Intelkam, Binmas dan Bhabinkamtibmas,” terangnya.
Berdasarkan hasil pemantauan di SPBU Ceti, tidak terjadi antrean pembelian dari konsumen. “Selain melakukan pengamanan di SPBU, personel juga ditugaskan tetap melaksanakan yustisi prokes di pasar, pertokoan modern dan tempat lainnya yang berpotensi terjadi kerumunan. Sampai saat ini tidak ditemukan adanya pelanggaran prokes,” ujarnya.
Hal yang sama sebelumnya dilakukan jajaran Polsek lainnya yang melakukan pengamanan SPBU saat kenaikan harga BBM bersubsidi pada Sabtu (3/9). Pengamanan dipimpin Kabag Operasi Polres Tabanan Kompol I Nyoman Sukadana, S.H., M.H.
Di Kabupaten Tabanan terdapat 19 SPBU. Berdasarkan hasil pemantauan personel yang bertugas di lapangan sejak diberlakukannya kenaikan harga BBM tersebut, tidak ditemukan antrean pada SPBU dan situasi masih kondusif. Meski begitu pihaknya mengajak semua masyarakat mendukung terciptanya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif. “Kami ingatkan kepada para pengecer jangan ada yang menjadi spekulan atau menimbun BBM,” tegas Kompol Nyoman Sukadana. *man