Sabtu, November 23, 2024
BerandaAdvSimpel hingga Balipay, BPD Bali Dukung Percepatan Digitalisasi

Simpel hingga Balipay, BPD Bali Dukung Percepatan Digitalisasi

 

MEMASUKI era digitalisasi di segala sektor serta dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, Bank BPD Bali terus melakukan edukasi dan sosialisasi ke masyarakat. Termasuk, ke kalangan siswa sekolah dalam upaya mengenalkan produk perbankan dan mampu mempergunakan transaksi digital sejak dini seiring perluasan dan kemudahan akses layanan keuangan.

Solusi layanan digital tersebut tampak pada kegiatan puncak perayaan HUT Ke-1 SMAN 11 Denpasar yang di selenggarakan di Wantilan dan Area Parkir Pura Petitenget, Sabtu (3/9). Serangkaian HUT ke-1 tersebut, Bank BPD Bali mendukung kegiatan UMKM kelas yang dilakukan SMAN 11 Denpasar lewat penggunaan Balipay dan transaksi pembayaran nontunai dengan QRIS.

Wakil Bank BPD Bali Cabang Badung I Putu Adi Manusmara dalam sambutannya mengatakan selain mengenalkan sejak dini kepada para siswa produk-produk perbankan di BPD Bali, juga mensosialisasikan program pemerintah yaitu simpanan pelajar (Simpel) yang bisa meningkatkan kapasitas dan dedikasi mengelola keuangan.   

Kepala Bank BPD Bali Cabang Pembantu (Capem) Legian II, Ida Ayu Putu Utami pada kesempatan sama mengatakan sejak dini perlu mengenalkan dan mendidik kepada para siswa untuk dapat mengelola dan mengatur keuangan dengan lebih baik. Itu bisa dilakukan lewat program Simpel.

“Simpel di SMAN 11 Denpasar telah mencapai 498 siswa. Jumlah ini optimis ke depannya akan meningkat mengingat sebagai sekolah yang baru berdiri,” katanya.

Selain edukasi lewat Simpel, Dayu Utami memaparkan, BPD Bali juga melakukan edukasi literasi keuangan digital kepada para siswa lewat transaksi digital dengan Balipay. Produk BPD Bali seperti Balipay melengkapi ekosistem transaksi pembayaran nontunai. Sebagai uang elektronik, Balipay dapat dimanfaatkan untuk bertransaksi di berbagai macam keperluan.

“Bahkan untuk berbelanja di kantin sekolah maupun membayar SPP sudah bisa menggunakan aplikasi Balipay,” paparnya. 

Ia pun mengakui para siswa sangat antusias menggunakan uang elektronik Balipay. Itu terlihat dari antusias para siswa mendownload dan top up yang sudah mencapai Rp 8 juta lebih. Bahkan para siswa juga menggunakan sistem pembayaran QRIS BPD Bali pada kegiatan UMKM kelas yang diikuti 14 kelas.

“Dengan menggunakan transaksi Balipay dengan QRIS termasuk juga mensukseskan kebijakan pemerintah dalam transaksi digitalisasi sebagai upaya menekan transaksi uang tunai,” jelasnya sambil mengatakan menariknya SMAN 11 Denpasar juga sebagai agen laku pandai dan para guru juga sudah mengikuti program THT Bank BPD Bali.

Ke depannya ia menargetkan sekolah sekolah lainnya bisa meningkat literasi keuangannya dan makin massif menggunakan transaksi digital, QRIS, Balipay dan lainnya.   

Selain menyasar sekolah, pihaknya pun kian fokus pula meningkatkan transaksi digital menyasar pelaku pariwisata agar giro dan internet banking bisnis bisa secara digital. Saat ini, diakui, sudah ada beberapa pelaku di sektor pariwisata seperti Ramada Encore Seminyak, Legian Beach Hotel, The Trans Resort Bali hingga Puri Naga Hotel dan Restoran serta warung Italia Bali yang giro dan internet banking bisnisnya secara digital.

Seperti diketahui kehadiran Balipay sebagai upaya memberikan layanan transaksi digital atau nontunai bagi nasabah Bank BPD Bali dan wisatawan yang datang ke Bali tanpa harus membuka rekening bank. Masyarakat yang ingin menggunakan Balipay cukup menginstal di smartphone dan sudah bisa melakukan top up.*

 

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer